Desa Dempelrejo Kecamatan Ngampel berencana membuat bank sampah. Upaya ini sebagai salah satu cara untuk mengatasi permasalahan sampah supaya lingkungan menjadi bersih dan sehat.
Sekretaris Desa Dempelrejo, Riski mengatakan, tiap-tiap RT akan diberi 3 bong atau tempat sampah yang sudah dibagi untuk sampah organik dan unorganik. Agar bank sampah bisa berjalan, maka tiap-tiap RT juga diberi timbangan dan modal awal untuk membeli sampah warga. “Dengan bantuan modal awal untuk tiap-tiap RT, maka jika ada warga yang akan menjual sampah bisa dilayani,” jelasnya.
Mayoritas warga Desa Dempelrejo adalah petani dengan tanaman utama yakni padi, jagung dan tembakau. Oleh karena itu BUMDes yang akan dimulai di tahun 2020 mendatang, salah satu unit usahanya adalag persewaan alat-alat pertanian, seperti traktor dan alat tanam padi. “Unit usaha di BUMDes lainnya yaitu pengelolaan air bersih lewat Pamsimas yang sedang dibangun di Dukuh Tridi,” katanya.
Sekdes Risti menambahkan, pihak desa terus berupaya menjadikan desa yang maju dengan melakukab inovasi desa. Salah satu inovasi desa yang sudah disepakati adalah membuat taman bermain anak yang lokasinya di dekat rel kereta api.
“Di dekat rel kereta api itu ada jalan yang selalu ramai oleh anak-anak yang bermain sambil melihat kereta api lewat. Agar tidak membahayakan, maka akan dibuat taman yang dilengkapi dengan permainan anak-anak, sehingga aman bagi anak-anak yang bermain dekat rel kereta itu. Nanti juga ada orang yang berjualan,” jelasnya.
Sementara terkait dengan pemberdayaan warga, maka pihak desa akan mengadakan berbagai pelatihan keterampilan, di antaranya prlatihan potong rambut, rias pengantin dan membuat tas. “Keterampilan ini bisa menjadi bekal bagi anak-anak muda untuk membuka usaha,” pungkasnya.