Lokasi Desa Sumberejo Kecamatan Kaliwungu yang berbatasan dengan wilayah Kota Semarang tentunya cukup rawan terhadap peredaran narkoba. Namun berkat kerjasama pihak dengan seluruh elemen masyarakat, Desa Sumberejo bisa menangkal peredaran narkoba. Hal ini dibuktikan dengan dijadikannya Desa Sumberejo oleh BNN Kendal sebagai pilot projek atau percontohan Program Desa Bersih Narkoba (Bersinar).
Kerjasama yang baik antara desa dengan seluruh elemen masyarakat bisa dilihat dari aktivitas warga, seperti kegiatan para pemuda di karang taruna dan ibu-ibu PKK. Hal ini juga berkat dukungan para tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Kepala Desa Sumberejo, Mohammad Sugeng mengatakan, beberapa prestasi yang pernah diraih di antaranya juara 2 lomba Siskamling tingkat kabupaten, juara 2 lomba Gotong-royong tingkat kabupaten. “Tahun 2019 ini terpilih sebagai Desa Bersih Narkoba (Bersinar) oleh BNN Kendal,” katanya.
Sebagian besar warga Desa Sumberejo bekerja sebagai karyawan pabrik, karena lokasinya dekat dengan kawasan industri. Sebagian bekerja sebagai petani dan wirausaha. “Produk wirausaha yang cukup terkenal ini telur asin dan onde-onde,” katanya.
Kaum wanita di Desa Sumberejo juga aktif dalam kegiatan. Selain kegiatan PKK, juga membentuk kelompok tani. “Di sini ada pelatihan yang diikuti anggota PKK dan Kelompok Wanita Tani, di antaranya kursus tataboga, tatabusana dan rias pengantin bekerja sama dengan Disnaker,” katanya.
Desa Sumberejo sudah memiliki BUMDes yang mengelola berbagai unit usaha. Dalam mengembangkan BUMDes, pihak dengan bekerja sama dengan karang taruna dan PKK. “Yang dikelola BUMDes di antaranya pengelolaan sampah dan usaha bekerja sama dengan Kelompok Wanita Tani,” ujarnya.
