Perkembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kab Kendal cukup bagus. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dispermasdes) Kendal Ir Subaedi mengatakan, hingga bulan Agustus 2017 ini sudah ada 62 BUMDes yang jalan. Kemudian yang sedang proses pembentukan ada 10 desa. Desa lainnya masih melihat atau mengkaji potensi desa yang bisa dikelola. “Pada Januari lalu, dari 266 desa, baru ada 12 desa yang memproses pembentukan BUMDes, ternyata sekarang sudah ada 62 BUMDes yang jalan,”katanya.
Subaedi mengatakan, rata-rata usaha yang dikelola BUMDes sudah berjalan baik, seperti usaha air bersih, simpan pinjam, pengelolaan sampah, persewaan, pariwisata dan lainnya. Bidang usaha yang dikelola BUMDes itu disesuaikan dengan potensi dan kondisi desa. “DUMDes yang sudah jalan itu, sudah bisa mandiri, sehingga tidak menggantungkan lagi anggaran desa,”kata Subaedi.
Pembentukan BUMDes merupakan prioritas, selain pembangunan infrastruktur jalan yang anggarannya diambilkan dari Dana Desa. Namun Subaedi mengatakan, pembentukan BUMDes tidak dipaksakan. Sebelum membentuk BUMDes harus dipersiapkan supaya nantinya bisa berjalan dengan baik, sehingga akan membawa keuntungan. “Desa yang belum mendirikan BUMDes, karena masih melihat atau mengkaji potensi desa yang bisa dikelola,”katanya.