Aksi coret-coret baju dan konvoi sepeda motor masih belum bisa dihilangkan saat pengumuman kelulusan pelajar SLTA di Kabupaten Kendal. Pihak sekolah maupun Dinas Pendidikan pun sebenarnya sudah memberikan himbauan kepada para pelajar untuk tidak melakukan aksi coret-coret baju dan konvoi sepeda motor dalam merayakan kelulusan. Seperti pada penumuman kelulusan Sabtu (7/5/2016) di beberapa tempat tampak sekelompok melakukan aksi tersebut.
Aksi coret-coret baju bukan saja dilakukan di luas sekolah, namun ada juga yang melakukan aksi coret-coret berupa tanda tangan di baju dengan spidol dilakukan di sekolah. Bahkan dilakukan sebelum pengumuman dimulai. Seperti dilalakukan oleh para siswa SMK Bina Utama Kendal. Tak urung, para siswa yang mengantar orang tuanya mengambik pengumuman kelulusan, hampir semuanya mengenakan baju yang penuh dengan tanda tangan.
Kepala SMK Bina Utama Kendal Christianto Wibowo mengatakan, para siswa sudah dihimbau supaya tidak melakukan aksi coret-coret dan konvoi sepeda motor. Saat berada di luar sekolah pun, para siswa dihimbau agar menghindar jika ada anak-anak sekolah lain yang sedang konvoi atau coret-coret baju. “Bukan hanya sekali memberikan himbauan, tapi jauh-jauh hari sebelum ujian pun sudah sering dihimbau,”katanya.
Sementara itu, untuk mengantisipasi aksi konvoi sepeda motor saat kelulusan, pihak polisi telah melakukan penjagaan di jalan raya. Namun para pelajar tetap saja bisa mencari jalan yang tidak terpantau polisi, seperti gang-gang di perkampungan. Tak urung warga yang berada di sekitar gang-gang yang dilalui konvoi seperti mendapat hiburan. Namun ada juga yang tidak senang melihat aksi tersebut. Apalagi jika dilakukan oleh pelajar putri. “Kok pada seperti itu. Apalagi anak perempuan. Orang tuanya gimana kalau melihat,”kata Bu Isna, warga kendal.