Disporapar Kendal Gandeng Dewan Kesenian untuk Ramaikan Pariwisata

Talkshow di Studio Mini Swara Kendal dengan Dinas Pariwisata dan Dewan Kesenian Kendal

0
1333

Hiburan kesenian, termasuk kesenian tradisional merupakan bagian penting dari sebuah objek wisata. Pasalnya, kesenian merupakan daya tarik bagi pengunjung wisata. Bali, Jogja dan Solo merupakan daerah yang maju di bidang pariwisata, karena keseniannya hidup dan banyak kegiatan yang melibatkan kesenian. Kendal sedang berupaya mengembangkan pariwisata dengan melibatkan kesenian. Apalagi Kendal memiliki beragam kesenian, seperti barongan, kuda lumping, opak abang, srandul dan lainnya. Grup kesenian di Kendal jumlahnya ratusan yang tersebar di semua kecamatan, jika dikelola dengan baik, maka akan saling menguntungkan, yaitu pariwisata dan kesenian akan sama-sama  semakin berkembang.

Pada acara talkshow di Studio Mini Swara Kendal di Kendal Explore, Jumat (29/9/2017) Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar), Tavip Purnomo mengatakan, salah satu yang dilakukan untuk mempromosikan pariwisata adalah melakukan kegiatan budaya, seperi kirab budaya dan menggelar event-event kesenian. Piahknya menggandeng Dewan Kesenian Kendal dalam  pengembangan kawasan pariwisata untuk menyajikan kesenian tradisional di objek-objek wisata. “Kami mengajak grup-grup kesenian tradisional untuk meramaikan tempat-tempat wisata sebagai daya tarik bagi pengunjung wisata,”ujarnya.

Tavip mengatakan, Disporapar juga melakukan pembinaan terhadap kelompok sadar wisata (pokdarwis) agar bisa mengelola objek wisata secara prosional. Bahkan mengajak pokdarwis melakukan study banding  ke daerah-daerah wisata yang sudah maju. Tujuannya untuk membuka wawasan bagi pokdarwis supaya mengetahui secara langsung  pengelolaan tempat wisata yang sudah maju. “Harapannya agar pokdarwis kreatif, misalnya mengadakan event-event yang diisi hiburan kesenian, sehingga tempat wisatanya akan selalu ramai,”harapnya.

Ketua Dewan Kesenian Kendal, Kiswanto mengatakan, tugas Dewan Kesenian adalah mengembangkan kesenian tradisional supaya tetap lestari. Dukungan dari pemerintah dan masyarakat sangat diharapkan supaya yang ada digrup-grup kesenian semakin maju. Jika grup-grup kesenian sering diundang atau dilibatkan dalam berbagai kegiatan, maka grup kesenian tersebut akan tetap eksis, bahkan memiliki semangat untuk berkembang. Dikatakan, Dewan Kesenian juga membangkitkan kembali kesenian yang sudah mulai hilang, seperti opak abang, srandul supaya tetap eksis. “Kami terus bekerjasama dengan Pariwisata untuk menghidupkan kesenian tradisional,”katanya.

Pengurus Pokdarwis Pulau Tiban di Kartikajaya Patebon, Kristin mengatakan, untuk mengembangkan Pulau Tiban, selain melengkapi berbagai fasilitas, juga mengadakan kegiatan-kegiatan yang bisa mengundang pengunjung. “Dalam setiap kegiatan selalu ada hiburannya, seperti musik campursari supaya ramai, banyak yang datang,”katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan tambahkan komentar Anda!
Ketik nama anda di sini

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.