Disporapar Kendal Gelar Jambore Olahraga Tradisional bersama Santri

Jambore Olahraga tradisional kendala

0
569

Swarakendal.com : Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Kendal mengajak santri pondok pesantren mengikuti Jambore Olahraga Tradisional di Pantai Sendang Sikucing Kecamatan Rowosari, Kendal, Jumat dan Sabtu (26/10/2024). Pesertanya sebanyak 100 santri dari 10 pondok pesantren di Kabupaten Kendal.

Kegiatan ini dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional ke-10 yang diperingati tiap tanggal 22 Oktober. Peserta mendapat fasilitas tenda dome untuk tempat tidur, makan minum selama kegiatan, uang saku dan hadiah perlombaan.
Kali ini ada tiga jenis yang dilombakan, yakni tarik tambang, terompah panjang dan lari balok. Selain itu juga digelar pentas seni dari masing-masing pondok pesantren tersebut.
Kepala Disporapar Kabupaten Kendal, Achmad Ircham Chalid mengatakan, tujuan kegiatan ini untuk melestarikan dan menjaga olahraga tradisional di Kabupaten Kendal. Selain itu juga untuk menjalin silaturahmi antar pondok pesantren. “Kegiatan Jambore Olahraga Tradisional merupakan ajang olahraga yang dikemas secara menyenangkan,” katanya.
Ircham berharap, melalui kegiatan ini bisa menjaring bibit-bibit atlet cabang olahraga masyarakat yang unggul dan mampu bersaing untuk pertandingan yang lebih tinggi nantinya. Dengan demikian bdapat meningkatkan prestasi cabang olahraga tradisional di tingkat Provinsi Jawa Tengah maupun tingkat nasional. “Sekaligus untuk menumbuhkan rasa semangat pada generasi muda Kendal di kalangan santri untuk berolahraga,” ujarnya.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kendal, Dr H. Zainal Fatah mengatakan, bahwa para santri yang sekarang adalah calon pemimpin masa depan. Oleh karena itu harus dipersiapkan menjadi orang yang lebih baik.
“Tantangan ke depan semakin besar, maka santri harus mampu beradaptasi, sehingga harus membekali diri dengan berbagai keterampilan atau yang sesuai bidangnya masing-masing. Belajar pertanian, perikanan, kuliner ataupun bisnis, sehingga bisa meningkatkan kemandirian pesantren,” jelasnya.
Menurutnya, kegiatan ini merupakan bagian untuk menempa santri lewat olahraga tradisional, yang nantinya ke olahraga lain yang profesional. Harapannya, anak-anak santri bisa menjadi atlet yang profesional. “Tidak hanya olahraga tradisional, tetapi olahraga lain, seperti sepakbola, bulutangkis, pencak silat dan olahraga lainnya bisa berprestasi hingga tingkat nasional, bahkan internasional,” harapnya. (FA)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan tambahkan komentar Anda!
Ketik nama anda di sini

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.