Swarakendal.com : Kali Aji di Kaliwungu kondisinya dangkal dan penuh sampah. Hal inilah yang menjadi penyebab Kota Kaliwungu langganan banjir, akibat sungai yang sering meluber ke jalan dan pemukiman penduduk ketika hujan lebat.
Kondisi sungai yang cukup parah ini, butuh penanganan agar kondisi sungai menjadi normal, sehingga tidak cepat meluber. Maka dari itu Dinas Lingkungan Hidup bersama Dinas PUPR Kendal, Kecamatan dan pihak pasar melakukan kerja bakti mengangkat sampah di sungai, Kamis (1/9/2022).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kendal, Aris Irwanto mengatakan, bahwa kewenangan sungai sebenarnya di bawah provinsi. Namun untuk menjaga lingkungan adalah tanggung jawab bersama semua pihak, termasuk masyarakat. Kerja bakti bersama berbagai pihak ini untuk menjaga lingkungan sungai untuk mencegah terjadinya banjir. “Ini adalah kesigapan kami dari lintas OPD, karena Sungai Aji ini sering meluap, akibat adanya penyumbatan sampah dan sedimentasi lumpur, jadi kerja bakti ini untuk antisipasi menjelang musim hujan supaya tidak terjadi banjir,” jelasnya.
Kepada masyarakat diimbau agar tidak membuang sampah ke sungai, karena fungsi sungai ini untuk kehidupan, seperti mengairi tanaman para petani di sawah. “Kami mengimbau juga kepada warga yang berada di dekat bantaran untuk tidak menanam di saluran yang seharusnya untuk pembuangan air sungai irigasi,” tandasnya.
Kepala Desa Krajankulon, Abdul Latif mengaku, wilayahnya sering terkena banjir akibat Sungai Aji yang meluber. Ia berharap segera dilakukan pengerukan sungai, karena sudah dangkal, dan sudah lima tahun tidak dilakukan pengerukan. “Kami berharap supaya ada pengerukan sungai agar menjadi normal kembali,” ujarnya.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak membuang sampah di sungai. Banyaknya sampah di sungai ini menunjukkan, masih banyak warga yang membuang sampah di sungai. “Saya memberikan warning kepada masyarakat, bahwa sungai itu bukan tempat pembuangan sampah, karena sungai ini untuk saluran air dan untuk pengairan para petani,” katanya.
