SMA Negeri Pegandon mengundang dr M Sunardi, anak seorang penggali kubur di Desa Kersan Pegandon yang notabene keluarga tidak mampu. Bahkan dr. Sunardi yang alumnus SMAN Pegandon lulusan 2008, kini mendapat beasiswa untuk menempuh pendidikan S3 di Jepang.
Kepala SMA Negeri Pegandon Eustasia Christine Martati SPd MPd mengatakan, pihak sekolah sengaja mengundang dr Sunardi untuk memberikan motivasi kepada para siswa agar bersemangat meraih cita-cita. Sunardi yang berasal dari keluarga tidak mampu, tapi berkat ketekunannya akhirnya membuahkan hasil dengan mendapatkan beasiswa hingga kuliah di Fakultas Kedokteran UGM Yogyakarta. “Anak-anak harus tahu, bahwa orang sukses itu tidak mesti dari keluarga mampu. Anak dari keluarga tidak mampu, jika tekun belajar juga bisa sukses meraih cita-citanya,”ucapnya.
Sekarang dr Sunardi bertugas di Rumah Sakit Bhayangkara di Sleman Yogyakarta dan rencananya pada akhir September mendatang akan berangkat ke Jepang untuk menempuh pendidikan S.3 melalui beasiswa. Di hadapan para siswa, dr Sunardi menceriterakan pengalamannya ketika bersekolah, sehingga menjadi siswa berprestasi. Menurutnya, agar bisa meraih cita-cita, maka harus punya mimpi dan berusaha untuk mewujudkannya. “Jika Kita berusaha, Insya Allah akan ada jalan,”katanya.
Dokter Sunardi juga berbagi pengalaman mengenai kiat-kiat belajar yang dilakukan ketika masih sekolah. Menurutnya, agar mudah menyerap pelajaran, di antaranya harus menyiapkan bahan-bahan yang akan dipelajari dan membuat jadwal belajar. Selain itu harus rajin latihan mengerjakan soal-soal dan belajar kelompok. “Jangan lupa selalu berdoa dan berbuat baik kepada kedua orang tua,”ujarnya.
M Jazuli, ayah dr Sunardi yang diundang bersama ibunya, Masrofah mengatakan, sejak SD hingga SMA, Sunardi selalu rajin belajar, sehingga selalu mendapatkan beasiswa. Tiap pagi setelah sholat subuh selalu menyempatkan untuk belajar. Sunardi adalah anak ketujuh dari delapan bersaudara. Dari delapan anaknya, yang kuliah mulai anak kelima sampai anak yang terakhir. “Anaknya rajin dan tidak nakal,”katanya.