Pemukiman warga di Desa Kebon Adem Kecamatan Brangsong Kabupaten Kendal terkena kembali banjir, Minggu (31/5/2020) pagi. Banjir yang menimpa sekitar 200 rumah dengan ketinggaian air mencapai 40 sentimeter itu terjadi sejak waktu subuh menggenangi dua RW setempat yang bersebelahan dengan Sungai Waridin.
Mohammad Arifin (35) warga setempat mengatakan, banjir selalu melanda kampungnya jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi yang cukup lama. Air banjir dari luapan sungai itu terjadi karena kondisi sungai yang dangkal.
“Semalam hujan deras merata mungkin. Sekitar pukul 04.30 saat subuh air mulai masuk,” terangnya.
Warga lain, Robbani (59) menambahkan, air yang menggenangi wilayahnya berasal dari luapan Sungai Waridin, karena pintu pengairan yang mengarah ke pesawahan dan pemukiman warga Kebon Adem rusak, sehingga air meluber ke pemukiman warga.
“Air sungai tinggi nah pintunya untuk pengairan rusak, tidak bisa dibuka tutup. Saat debit air sungai naik pintu tidak bisa ditutup sehingga air meluap ke rumah warga,” terangnya.
Pihak warga sudah mengupayakan peninggian tanggul tahun lalu untuk mencegah banjir yang lebih besar. Pihaknya pun sudah melaporkan rusaknya pintu ke pihak dinas terkait namun tak kunjung ada perbaikan.
“Kita sebagai warga berharap ada upaya cepat dari pemerintah daerah agar memperbaiki pintu air, supaya pintu irigasi kembali normal,” harapnya.