Sebanyak 6 paket dari 211 paket pekerjaan yang didaftarkan di ULP Pemkab Kendal tahun anggaran 2017 ternyata gagal lelang. Enam paket pekerjaan yang gagal lelang itu, tiga di antaranya di RSUD dr Soewondo Kendal, yaitu pembangunan gedung rawat inap senilai 7,8 miliar, pembangunan Ramp gedung rawat inap 4 lantai senilai 5 miliar, dan konstruksi pembangunan ruang rawat inap untuk pasien penyakit paru-paru, jantung dan penyakit akibat dampak asap rokok senilai 11,092 miliar.
Kepala ULP Pemkab Kendal Sudaryanto menjelaskan, khusus paket ketiga senilai Rp 11,092 miliar akhinya berhasil dilelangkan, tapi dengan pagu anggaran sebesar 4,1 miliar. Tiga paket lainnya yang gagal lelang yaitu perbaikan gorong-gorong jalan Cepiring-Pidodo senilai 300 juta, perbaikan gedung puskesmas Brangsong senilai 1 miliar, dan pembangunan fisik pasar Kendal senilai 5,9 miliar. “Paket-paket pekerjaan itu ada yang ikut lelang, tapi tidak memenuhi syarat,”katanya.
Daryanto mengatakan, dari 211 paket dengan pagu anggaran Rp 249.368.845.000 ini terjadi efesiensi atau penghematan anggaran sebesar Rp 14.664.636.000 atau sebesar 5,8 persen. Dikatakan, di antara paket yang gagal lelang itu, ada yang didaftarkan pada bulan Agustus, namun karena waktunya terlalu mepet, sehingga tidak mungkin bisa dikerjakan. “Karena itu, Kami mendorong kepada OPD agar segera mendaftarkan di awal tahun,”harapnya.
