Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon menjadi keynot speaker acara Sarasehan Keris Nusantara yang digelar di Pendopo Kabupaten Kendal, Rabu (21/2/2018). Seminar dengan Penguatan Mental dan Spiritual untuk Mencegah Disintegrasi Bangsa melalui Budaya Keris.
Disampaikan oleh Fadli Zon, bahwa keris merupakan warisan agung budaya Indonesia telah diakui oleh Unesco PBB pada tahun 2005. Sebagai bangsa yang telah dipercaya, maka harus mengembangkan dan melestarikan. Karena itulah diadakan berbagai kegiatan, seperti pameran, seminar, sarasehan sebagai sosialisasi atau publikasi perkerisan. “Melalui Sekretariat Nasional Perkerisan Indonesia (SKNI) sebagai wadah yang menghimpun berbagai paguyuban perkerisan yang ada di Indonesia yang mengadakan berbagai kegiatan untuk memberikan informsai tentang perkerisan kepada masyarakat,”ujarnya.
Sementara itu Basuki Teguh Yuwowo, pembicara dari ISSI Yogyakarta berharap untuk bisa menjauhkan pikiran atau imej keris dengan hal-hal yang berbau mistis atau klenik. Pasalnya, keris merupakan produk budaya yang bernilai tinggi yang sudah dibuktikan secara ilmiah. Kualitas keris tergantung dari bahan-bahan yang digunakan untuk membuatnya, seperti campuran pasir besi dan batu meteor dan bahan lainnya. Adanya pengobatan dengan menggunakan keris juga bisa dibuktikan secara ilmiah, karena dalam keris tersebut mengandung unsur-unsur yang bisa memancarkan gelombang, sehingga bisa menyembuhkan penyakit. “Sudah dibuktikan secara ilmiah oleh para ahli di universitas,”katanya.
Teguh Yuwono berharap di Kendal ada museum yang juga menampung keris peninggalan masa lampau. Dengan adanya museum, maka keris bisa dilihat oleh generasi berikutnya. “Alangkah baiknya, benda pusaka, seperti keris itu tidak disimpan oleh kolektor di rumah, karena tidak bisa dilihat oleh masyarakat,”katanya.