Swarakendal.com : Memperingati Hari Ibu ke-95 tahun 2023, Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Kendal menggelar lomba Senam Tri N, lomba merangkai buah dan sayur serta lomba kreasi tumpeng dengan jajanan pasar. Kegiatan lomba ini sekaligus memperingati HUT ke-61 GOW Kabupaten Kendal digelar di Pendopo Tumenggung Bahurekso Kendal, Sabtu (2/12/2023).
Seksi lomba Hari Ibu, Pindy Sri Rezeki mengatakan, masing-masing peserta lomba mewakili organisasi wanita yang tergabung dengan GOW Kabupaten Kendal. Lomba Senam Tri N diikuti 22 peserta, lomba merangkai sayur dan buah diikuti 26 peserta, dan lomba kreasi tumpeng dengan jajanan pasar diikuti 25 peserta. “Peserta mewakili organisasi, tapi tidak semua organisasi wanita itu ikut,” katanya.
Pindy mengatakan, lomba kreasi tumpeng dengan jajanan pasar ini untuk melestarikan jajanan tradisional, yang sekarang ini mulai tergeser oleh makanan pabrikan. Demikian pula lomba merangkai buah dan sayur, juga untuk mengangkat hasil bumi lokal dari petani, baik sayur maupun buah lokal yang ada di sekitar. “Lomba kreasi tumpeng dan lomba merangkai buah dengan sayuran ini harus dari lokal, seperti buah dan sayuran lokal, juga jajanan tradisional,” jelasnya.
Untuk lomba Senam Tri N ini membawa pesan untuk memerangi kekerasan terhadap perempuan dan anak. Oleh karena itu melalui lomba Senam Tri N ini, sekaligus mensosialisasikan kepada masyarakat untuk memerangi kekerasan terhadap perempuan dan anak. “Senam Tri N ini membawa pesan untuk memerangi kekerasan terhadap perempuan dan anak,” ujarnya.
Pada moment Hari Ibu, GOW berharap kepada kaum Ibu, agar menjadi ibu yang mandiri, ibu-ibu yang berkarya, ibu-ibu yang mau memerangi kekerasan terhadap perempuan dan anak serta ibu-ibu yang kuat dan hebat.
Ketua GOW Kabupaten Kendal, Nurul Khotimah mengatakan, digelarnya lomba ini sebagai sarana edukasi kepada masyarakat. Seperti lomba Senam Tri N, selain mengajak berolahraga, sekaligus mengkampanyekan tentang stop kekerasan terhadap perempuan, stop kekerasan terhadap anak, dan stop ketidakadilan terhadap perempuan dan anak. “Kami dalam mengadakan kegiatan ini harus ada pesan yang bermanfaat, khususnya bagi ibu-ibu atau kaum perempuan,” katanya.
Nurul berharap, menghadapi era global sekarang ini, ibu-ibu harus meningkatkan kapasitas diri, agar menjadi perempuan yang lebih tangguh. Oleh karena itu, ibu-ibu juga harus mandiri, lebih berdaya dan berkarya. “Tantangan zaman semakin berat persaingannya, maka kaum ibu harus kuat dan tangguh,” tandasnya. (FA)