Hingga hari ke-5 masa Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMP Negeri di Kabupaten Kendal, ternyata masih ada beberapa sekolah yang belum terpenuhi jumlah kuotanya. Sekolah yang belum memenuhi kuotanya akan diisi oleh para calon peserta didik limpahan dari sekolah yang sudah terpenuhi kuotanya yang masih satu zona atau yang lokasinya masih berdekatan.
Kabid Pembinaan SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kendal, Parno MPd mengatakan, ada sekitar 10 sekolah yang belum memenuhi kuota. Namun karena pendaftaran masih berlangsung, maka datanya selalu berubah. Kemungkinan hingga hari penutupan pada Sabtu (22/6/2019), kuotanya bakal terpenuhi karena jumlah lulusan SD tahun ini lebih banyak dibandingkan daya tampung SMP Negeri.
“Ada beberapa sekolah yang jumlah pendaftarannya melebihi dari kapasitas dari daya tampung sekolah itu. Kelebihan itu akan dilimpahkan kepada sekolah yang masih kekurangan kuota namun masih dalam satu zona atau zona yang berdekatan,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua MKKS SMP Kendal, Agus Chris mengatakan dengan sistem zonasi ini, maka tidak ada sekolah yang dikategorikan favorit. Menurutnya semua sekolah harus berlomba untuk menjadi yang terbaik. Dalam penentuan zonasi PPDB, Disdikbud Kendal melibatkan MKKS karena para kepala sekolah yang mengetahui situasi dan kondisi wilayah sekolahnya.
“Keluhan selama PPDB ini dapat juga akan menjadi bahan evaluasi untuk PPDB Tahun berikutnya. Sistem baru wajar jika menimbulkan keluhan apalagi masyrakat merasa tidak tahu terkait prosedur PPDB dan masih menganut sistem lama, namun pihak SMP sendiri telah menyampaikan hal itu kepada pihak sekolah dasar sehingga dapat disampaikan kepada orangtua,” ujarnya
