Himpunan Ahli Rias Pengantin Indonesia (HARPI) Kendal ingin mematenkan busana pengantin khas Kendal. Keinginan ini disampaikan oleh Ketua Cabang HARPI Kendal Hj. Nur Fachrudin usai pelantikan Pengurus Cabang Harpi Kendal periode 2015-2019 di Pendopo Kab Kendal Rabu (04/11). Dalam sambutannya, Hj. Nur Fachrudin sudah menyampaikan tentang program Harpi Kendal, di antaranya akan mematenkan busana pengantin khas Kendal. “Ini salah satu program Harpi ke depan akan mematenkan busana khas Kendal,”katanya.
Kendal memang belum memiliki busaha pengantik khas Kendal. Namun beberapa waktu lalu pernah dibicarakan mengenai busaha khas Kendal, namun belum sampai dipatenkan. Selama ini, Kendal masih menggunakan busana pengantin yang mengacu pada gaya Jogjakarta, Solo dan Cirebon. Sebenarnya sudah ada beberapa rancangan busana khas Kendal, namun menurut Hj. Nur Fachrudin masih perlu ada modifikasi. “Yang sudah ada perlu dimodifikasi, disesuaikan dengan zama, namun tidak meninggalkan pakem yang sudah ada,”jelasnya.
Hj. Nur Fachrudin mengatakan, selain mematenkan busana khas Kendal, juga banyak program lain untuk Harpi Kendal. Kegiatan Harpi selama ini adalah pertemuan rutin bulanan di tingkat cabang, juga aga kegiatan pertemuan rutin di tiap-tiap ranting. Saat ini ada 5 ranting, yang kelompoknya tidak berdasarkan eks kawdanan, tapi disesuaikan dengan kesepakatan dari beberapa kecamatan untuk membentuk ranting tersendiri. Pertemuan rutin bulanan dilakukan untuk menjlin silaturahmi semua anggota yang berjumlah sekitar 250 orang, sekaligus membahas rencana kegiatan. Pertemuan rutin juga dimanfaatkan untuk belajar dan saling bertukar pengetahuan, termasuk pembinaan bagi anggota. “Pembinaan juga sering disampaikan supaya sesama anggota memiliki kesadaran tinggi untuk menjaga hubungan baik,”katanya.
Harpi Kendal juga memiliki kegiatan sosial, seperti mengunjungi panti asuhan atau kegiatan sosial lainnya. (Ab)