Lima peserta dengan nilai tertingga hasil seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama akan dipilih sebagai kepala Organiasi Perangkat Derah (OPD). Hal ini disampaikan Bupati Kendal Mirna Annisa saat menerima hasil seleksi dari Panitia Seleksi JPT Pratama di Kabupaten Kendal, Selasa (18/12/2018) di ruang kerjanya.
“Nantinya yang saya lantik yang meraih nilai tertinggi, karena saya tidak ingin mengecewakan mereka yang memang nilainya tertinggi. Jadi, tidak ada lagi proses wawancana dengan bupati,’’ kata Mirna
Mirna mengatakan, dirinya percaya hasil seleksi yang dilakukan tim tersebut, merupakan yang terbaik. Walaupun Bupati diberi kewenangan untuk memilih di antara tiga terbaik setelah dilakukan melakukan wawancara. “Saya yakin mereka yang memiliki nilai tertinggi akan bisa bekerja dengan baik dan dapat membawa perubahan yang lebih baik di Kabupaten Kendal,” katanya.
Dijelaskan, seleksi dilakukan terhadap enam OPD, yakni Dinas Kesehatan, Dinas Kelautan dan Perikanan, Badan Keuangan Daerah, Dinas Komunikasi dan Informasi, Dinas Pembedayaan Masyarakat Desa, dan Satpol PP. “Kinerja enam OPD itu kami lakukan evaluasi dan perlu dilakukan seleksi di lingkungan pimpinan tinggi atau kepala OPD,’’ jelasnya.
Tim seleksi terdiri atas lima orang. Mereka adalah Kepala Badan Pengelola Pendapatan Daerah (BPPD) Jateng Ihwan Sudrajat, Dr Wisnu Mawardi dari FEB Undip, Ganapati dari unsur tokoh masyarakat, Sekda Kendal Moh Toha, dan Kepala Inspektorat Kendal Tatang Iskandariyanto.
Ketua Tim Panitia Seleksi JPT Pratama Kabupaten Kendal, Ihwan Sudrajat, menjelaskan, jumlah pendaftar sebanyak 36 orang, tetapi yang lolos seleksi administrasi sebanyak 32 orang. Mereka lalu melakukan proses seleksi uji gagasan, termasuk wawancara, membuat makalah, presentasi sehingga masing-masing jabatan yang ditawarkan hanya menyisakan tiga calon. Hasilnya diserahkan kepada Bupati Kendal untuk dipilih siapa yang akan dilantik. “Keputusan siapa yang akan dilantik, ada di tangan Bupati Kendal. Selama proses seleksi, tidak ada intervensi dari pihak manapun, termasuk permintaan dari Bupati Kendal. Semuanya murni hasil kerja keras peserta,’’ terangnya.
Ihwan mengatakan, keputusan Bupati langsung memilih peserta dengan nilai tertinggi baru terjadi di Kendal. Selama ini di daerah laindi Indonesia belum ada yang langsung memilih peserta dengan nilai tertinggi, namun tetap dilakukan tahap wawancara oleh Bupati dari tiga peserta terbaik. “Saya kira ini terbosan yang luar biasa dan baru pertama kali di Indonesia,” ucapnya.