Jefry Kendal akan Main Keyboard di London Inggris

0
1288

Keyboardis cilik asal Kelurahan Bugangin Kendal, Jefri Setiawan siap berangkat ke London untuk mengikuti kontes rekor dunia. Sebagai persiapan ke London, Jefri bersama Dinas Pendidkan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kamis (9/3/2017) berangkat ke Jakarta bertemu dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) untuk mengurus teknis keberangkatannya ke London.

Perihal persiapannya, Jefri mengaku selalu berlatih setiap hari. Sebab tantangan dari RHR memang sangat berat. Yakni ia harus bisa menyelesaikan tantangan menyanyikan 60 lagu tanpa henti sembari memainkan alat musik keyboard dengan mata tertutup.

“Waktu yang disediakan hanya lima jam atau setiap lagu maksimal harus saya selesaikan dalam tempo waktu lima menit.  Tidak boleh berhenti, kalau berhenti otomatis akan langsung didiskualifikasi,”katanya.

Jefri mengaku sejauh ini dirinya belum pernah mencoba memainkan lagu keyboard dengan mata tertutup selama lima jam. Namun ia mengaku suhah pernah mencobanya selama dua jam berturut-turut tanpa henti. “Selama dua jam tersebut saya bisa menyelesaikan lagu 25 lagu,” akunya.

Sebelum berangkat ke Jakarta untuk bertemu dengan Mendikbud, Jefri bertemu dengan Bupati Kendal dr. Mirna Annisa untuk meminta doa restu Rabu (8/3/2017), supaya bisa melaksanakan ujian di RHR  dengan lancar. “Saya sangat berterimakasih kepada ibu Bupati Kendal, yang telah banyak membantu Jefri,” katanya.

Ayah Jefri, Joko Manis menambahkan Jefri direncakan akan berangkat ke London-Inggris pada 16 April 2017. Sedangkan ujian RHR akan dilaksanakan pukul 11:00-15:00 waktu London  pada 19 April.  Saat tampil di London, Jefri juga akan membawakan enam lagu ciptaannya yang sudah dipersiapkan berjudul: Raih Mimpi, Disayang Mama Papa, Adikku Tersayang, Kananta Sahabatku, Kita Bersaudara, dan Nusantara.

Sementara Bupati Kendal mengaku senang bisa mengantarkan Jefri untuk meraih rekor dunia internasional. Ia berharap prestasi Jefri ini bisa menjadi contoh anak-anak di Kendal untuk lebih bersemangat mengasah ilmu dan bakat.  “Bahwa ekonomi bukanlah suatu halangan untuk meraih prestasi. Terpenting adalah mengasah kemampuan diri, biarkan dunia yang menilai apakah kita layak atau tidak,” kata Mirna.

Sebelumnya Jefri telah tampil beberapa kali diantaranya di Kuala Lumpur, Malaysia pada 25 September 2016 lalu. Jefri juga sudah memecahkan Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI), Lembaga Prestasi Indonesia (LEPRID), Original Record Indonesia (ORI). Sebelumnya, Jefri bertemu dengan beberapa pejabat penting, seperti Mentri Pemuda dan Olahraga (Menpora) dan Gubernur Jateng.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan tambahkan komentar Anda!
Ketik nama anda di sini

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.