Jembatan Karanggatung di Desa Sojomerto Kecamatan Gemuh yang sebagian pondasinya terkena erosi akibat banjir pada Minggu 10 Februari lalu, kini sudah ditangani secara darurat. Penanganan darurat dilakukan oleh warga secara bergotong-royong bersama dinas terkait. Jembatan yang berada di Sungai Belukar tersebut merupakan satu-satunya akses jalan penghubung warga dari tiga dusun, yaitu Dukuh Karanggatung, Samyoh dan Dukuh Seneng ke dukuh lainnya di Desa Sojomerto serta akses menuju ke kecamatan.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Kendal, Ir Sugiono mengatakan, sementara dilakukan penanganan darurat untuk mencegah agar erosi tidak semakin melebar. Penanganan secara permanen belum bisa dilakukan, karena butuh pengkajian atau mempelajari arus sungai terlebih dahulu, supaya tepat dalam penanganannya. Penanganan darurat dengan bambu dan pasir serta batu-batu untuk menahan arus air sungai. “Penanganan secara darurat sudah dilakukan, tapi untuk penanganan secara permanen harus melihat atau mempelajari kondisi arus sungai terlebih dahulu supaya perbaikannya tidak asal-asalan,”katanya.
Dikatakan oleh warga setempat, Murodi Miftahudin, jika jembatan tersebut tidak segera ditangani, maka dikhawatirkan erosinya akan semakin melebar, sehingga jalan jembatan tersebut bisa putus. Karena itu, warga segera melaporkan kondisi jembatan tersebut ke pihak desa dan langsung ditindaklanjuti oleh pihak kecamatan bersama dinas terkait. “Yang penting segera ditangani, karena jika hujan besar lagi dikhawatirkan erosinya maskin lebar,”kata Murodi.