Musibah banjir yang melanda Kabupaten Kendal membuat semua pihak prihatin, tidak terkecuali Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kabupaten Kendal. Untuk itu Kahmi Kabupaten Kendal berupaya sekuat tenaga untuk membantu para korban banjir. Salah satunya dengan mengadakan pengobatan gratis dan pemberian sembako dengan harapan bisa meringankan beban yang dialami para korban musibah banjir.
Pengobatan gratis dipusatkan di Dusun Krayapan, Desa Purwokerto, Kecamatan Brangsong dengan jumlah peserta pengobatan mencapai 140 orang. Sedangkan pembagian sembako dilaksanakan di tiga titik, yaitu Dukuh Krayapan, Kebondalem Rt 23 Kota Kendal dan Kecamatan Ngampel. “Kita sengaja membagi sembako pada tiga kecamatan yang berbeda karena luasnya cakupan bencana banjir yang melanda Kendal kali ini”, kata Slamet Mulyono, Ketua Dewan Penasehat KAHMI Kendal dalam keterangan kepada persnya, Senin (20/6/2016).
Dalam acara pengobatan gratis di Dukuh Krayapan, Desa Purwokerto, Kecamatan Brangsong tampak hadir Wakil Bupati Kendal, Masrur Masykur didampingi Camat Brangsong dan Kepala UPTD Puskesmas Brangsong. Dalam sambutannya, Masrur Masykur yang juga matan ketua HMI Cabang Semarang Tahun 1979 mengatakan bahwa dalam mengatasi bencana dibutuhkan sinergi yang baik antara pemerintah dan masyarakat. Pemerintah Kabupaten Kendal mengapresiasi positif atas iniastif KAHMI Kabupaten Kendal untuk bersama-sama Pemkab Kendal membantu meringankan bebang masyarakat yang terkena banjir, “Kita harus bersama-sama dalam mengatasi musibah ini” kata Wabup Kendal.
Koordinator lapangan kegiatan peduli bencana KAHMI Kendal, H. Syarif Hidayatullah mengatakan bahwa kegiatan tersebut didukung paramedis dari KAHMI, yang terdiri dari 2 dokter, yaitu dr. Siti Rochatun dan dr. Afifah dan 4 perawat yang berasal dari Rumah Sakit QIM Batang yang kebetulan milik ketua KAHMI Kendal, H. Teguh Suhardi dan juga di dukung paramedis dari Puskesmas Brangsong. “Ada 1 ambulans dari Rumah Sakit QIM dan 1 ambulans dari Puskesmas Brangsong” ujar ketua KNPI Kendal ini.
