Koordinator Penyuluh KB Kecamatan Kaliwungu, Bahrun Irwanto mengatakan, pembuatan apinduk ini menjadi salah satu prioritas Kampung KB, karena masih banyak warga yang belum memiliki data kependudukan yang terbaru. Kampung KB ini menjadi prioritas agar menjadi percontohan bagi desa-desa lainnya yang berada disekitarnya. “Desa-desa lainnya juga bisa mencontoh seperti yang dilakukan di Kampung KB ini, sehingga bisa membantu warga untuk membuat dokumen kependudukan, seperti KTP, KK dan sebagainya,” katanya.
Ketua Pokja Kampung KB Asri Desa Nolokerto RW 05, Zainul Khafidin mengatakan, bahwa kegiatan yang dilaksanakan di SD N 2 Nolokerto itu setidaknya ada 418 anak yang bersekolah dan belum memiliki Kartu Identitas Anak. Selain itu banyak warga yang belum memiliki KTP elektronik, Akte Kelahiran, Kartu Keluarga dan data kependudukan lainnya. “Tujuan kegiatan ini untuk membantu percepatan Apinduk, sehingga warga tidak perlu ke Disdukcapil di Kendal untuk pembuatan Apinduk,” ujarnya.
Kepala Bidang Pemanfaatan Data dan Inovasi Pelayanan pada Disdukcapil Kendal, mengatakan hingga akhir tahun ini ditargetkan bisa menyelesaikan 80 ribu KIA. Rinciannya 70 ribu anak sudah membuat KIA dan 10 Ribu anak akan diselesaikan sampai akhir Desember nanti. Petugas Disdukcapil melakukan jemput bola, sehingga warga tidak perlu datang ke Kantor Disdukcapil. “Disdukcapil siap melakukan jemput bola,” ucapnya
KIA bagi anak itu sangat penting dan harus dibawa ketika bepergian. Pasalnya, dengan membawa KIA, selain membuat anak senang juga bisa membantu jika anak terpisah di jalan, maka akan memudahkan untuk mencari alamat rumah anak tersebut.