Ribuan warga menyaksikan Karnaval Budaya dan Pembangunan Kabupaten Kendal yang digelar di Kecamatan Boja, Sabtu (25/8/2018). Pawai diikuti 38 kontingen, yaitu 10 kontingen dari Kecamatan Boja, 20 kecamatan, 5 kabupaten/kota dan atraksi Marching Band PIP Semarang.
Pawai diawali dari perjalanan kereta kencana Bupati Kendal dr Mirna Annisa yang dikawal pasukan berkuda para kepala desa dari start menuju panggung kehormatan di depan Balai Desa Bebengan Boja. Di panggung kehormatan, Bupati bersama anggota Forkopimda dan para pejabat Pemkab Kendal duduk manis untuk menyaksikan tampilan dari masing-masing kontingen.
Bupati Mirna mengenakan busana kebaya berwara soft pink rancangan Ade Chan. Model kebaya muslimah modern dengan pernak-pernik mutiara dan mengenakan mahkota. Menurut si perancang, sengaja merancang busana khusus dengan warna elegan, namun terlihat mewah. “Tema busana ini mengangkat Permata Ayu yang melambangkan Kendal Permata Pantura. Busana ini perpaduan kebaya tradisional dengan moder, sehingga terjadi kolaborasi yang indah,”jelasnya.
Bupati Mirna mengatakan, merasa nyaman dengan busana yang dikenakannya. Demikian pula dengan make up yang serasi dengan busananya. “Nyaman dipakai. Dia itu anak Kendal asli yang sudah menasional yang hasil karyanya banyak dipakai oleh artis-artis Indonesia. Kemudian perpaduan dengan make up bikin ngerasa menjadi diri saya, tidak yang aneh-aneh,”ujarnya.
Terkait dengan pelaksanaan karnaval yang digelar di Boja, menurut Mirna, bahwa kecamatan Boja yang berbatasan dengan Semarang merupakan kecamatan yang sudah maju, baik di bidang ekonomi maupun budaya. “Harapannya, Boja bisa menjadi contoh bagi kecamatan lain dalam penyelenggaraan karanaval berikutnya,”harapnya.