Swarakendal.com : Tanggal 2 Oktober diperingati sebagai Hari Batik Nasional. Tanggal ini merupakan momentum diakuinya batik Indonesia sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO pada tahun 2009.
Tema peringatan Hari Batik Nasional tahun 2024 ini adalah “Bangga Berbatik”. Dengan tema ini mengajak masyarakat Indonesia agar bangga mengenakan pakaian batik.
Di Kabupaten Kendal cukup banyak perajin batik rumahan. Namun hingga saat ini batik Kendal belum dikenal luas secara nasional.
Wiji Astuti, pemilik Griya Batik Wiji berharap, motif batik khas Kendal bisa dipatenkan. Dengan demikian akan menjadi ciri khas atau identitas batik Kendal. “Harapan saya, batik khas Kendal bisa dipatenkan, supaya menjadi identitas batik Kendal,” harapnya.
Griya Batik Wiji di Desa Lanji Kecamatan Patebon merupakan salah satu perajin batik di Kendal yang cukup berkembang. Produksi batiknya masih stabil, sehingga harus dibantu beberapa pekerja yang terampil membatik.
Griya Batik Wiji selain membuat batik tulis, juga memproduksi batik cap. Produksi batik cap ini untuk melayani pesanan dengan harga ekonomis.
Wiji mengatakan, selain produksi batik, juga melayani pelatihan membatik. Permintaan pelatihan membatik, tidak hanya di wilayah Kendal. Pernah juga diundang untuk pelatihan batik di luar Jawa, seperti Sumatera dan Papua. “Yang mau latihan membatik di sini juga bisa,” ujarnya.
Wiji mengatakan, selama ini pemesanan batik masih terbatas di kalangan instansi pemerintah dan kantor swasta. Banyak juga pesanan dari organisasi dan sekolah. “Biasanya yang pesan batik itu untuk seragam,” pungkasnya. (FA)