Kesigapan para petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) dalam menangani kebakaran sebuah rumah milik Arifin di sebelah barat Pasar Cepiring patut diacungi jempol, Minggu (27/5/2018) malam. Empat mobil damkar yang dikerahkan berhasil memadamkan rumah tua yang hanya dihuni Arifin bersama istrinya, Sofiyah tidak kurang dari satu jam. Rumah yang bersebelahan, baik yang berada di samping dan belakang tidak ikut terbakar.
“Empat mobil damkar langsung dikerahkan supaya tidak menjalar ke pasar. Dua damkar dari Kendal dan yang dua bantuan dari Kaliwungu dan Weleri,”kata Kabid Damkar, Moekhamad Soelekhan.
Menurut Sofiyah, saat itu sekitar pukul 19.00 WIB, sedang memasak air menggunakan kayu bakar. Rupanya percikan api mengenai barang-barang yang ada di dekatnya yang mudah terbakar, sehingga api bertambah besar. Rumah kecil itu, selain tidak terawat, juga di dalamnya dipenuhi barang-barang seperti kayu, serabut kelapa, tali bambu dan rapia. “Sudah disiram air tapi tidak padam, sehingga saya lari keluar rumah,”katanya.
Selain rumah beserta isinya, kios rokok milik Sofiyah juga ikut terbakar. Menurut, Khamidah, seorang pedagang yang juga teman Sofiyah, dirinya dan pedagang lain sudah sering mengingatkan supaya jangan membawa masuk kayu-kayu dan barang-barang yang mudah terbakar ke dalam rumah. “Orangnya susah kalau diingatkan,”katanya.
Arifin dan Sofiyah yang sudah kakek nenek itu menghuni rumah tua yang sebenarnya tidak layak huni. Kondisi tembok sudah retak-retak dan mengelupas. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, mereka berdua menjaga kios rokok di samping rumahnya.
Camat Cepiring, Endah Ispriandini mengatakan, akan segera mengusahakan bantuan untuk perbaikan rumah yang ludes terbakar dan bantuan lainnya. “Besok akan menghubungi Dinas Sisial, BPBD supaya bisa memberi bantuan,”ujarnya.
Mendengar rumah di sebelah Pasar Cepiring terbakar, ratusan pedagang yang memiliki kios di pasar tersebut berdatangan, sehingga kondisi jalan di sekeliling pasar tampak penuh sesak. Seperti Khamidah, yang tinggal di Patebon langsung lari ke pasar, begitu mendapat kabar ada kebakaran. Demikian pula Kasmini yang tinggal di Desa Puguh Kecamatan Pegandon juga pedagang juga langsung lari ke pasar.
“Ada kabar kebakaran di Pasar Cepiring, saya langsung lari ke sini, khawatir pasar ikut terbakar, karena akan menyelamatkan barang dagangan,”katanya.