Swarakendal.com : Masjid Agung Kendal menggelar tradisi khitanan massal memperingati Hari Raya Idul Adha 2025. Khitanan massal kali ini diikuti 120 anak dari berbagai desa dan kelurahan di Kabupaten Kendal.
Pelaksanaan khitanan massal ditempatkan di Madrasah Ibtidaiyah di belakang Masjid Agung Kendal. Anak yang dikhitan didampingi orang tua atau wali yang mewakili keluarga anak yang dikhitan.
Ketua Panitia Khitanan Massal, Sugeng Prayitno mengatakan, tradisi khitanan massal di Masjid Agung Kendal ini sudah ada sejak puluhan tahun lalu. Tujuannya untuk mendekatkan anak dengan masjid, sehingga keimanannya bertambah. “Tradisi khitanan massal juga sebagai sarana untuk memakmurkan masyarakat dan memakmurkan masjid dalam beribadah,” katanya.
Tiap anak yang dikhitan mendapatkan fasilitas sarung, baju, peci, sabuk, sandal dan celana dalam khusus khitan. Anak yang dikhitan juga mendapatkan uang saku.
Ketua Tim Medis Khitanan Massal, dr. Budi Mulyono mengatakan, kegiatan khitanan massal melibatkan 20 arang Tim Medis yang terdiri dari dokter, perawat dan apoteker. Jenis khitan, ada yang secara manual dan menggunakan laser. “Anak yang dikhitan bisa memilih khitan manual atau khitan laser,” katanya.
Subkhan, warga Kelurahan Bandengan Kendal, mendampingi cucunya yang bernama Nazril. Nazril yang sekarang kelas 4 SD meminta sendiri ikut khitanan massal, karena merasa sudah besar. “Minta sendiri, malah kalau didaftarkan, katanya akan daftar sendiri,” ujarnya.
Niken Johan Agustino kelas 5 SD dari Desa Dawungsari Pegandon mengaku tidak sakit ketika dikhitan. Ia meminta sendiri ikut khitanan massal, karena banyak temannya. “Khitan di sini senang, banyak teman,” katanya. (FA)
