KONI Kendal Targetkan Masuk Peringkat 14 Besar pada Porprov 2018

0
1718

KONI Kendal menargetkan bisa masuk 14 pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Tengah tahun 2018 mendatang. Pada Porprov 2014 lalu, Kendal berada di posisi ke 23 yang perolehan medalinya didominasi oleh cabang olahraga Angkat Besi. KONI Kendal hanya menurunkan atlet dari 29 cabang olahraga.

Sunari Ketua Pembinaan dan Prestasi (Binpres) dan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) KONI Kendal, Sunari mengatakan, persiapan telah dilakukan agar bisa meraih prestasi maksimal atau naik peringkatnya dari Porprov sebelumnya. Persiapan diawali dengan melakukan seleksi atlet-atlet terbaik oleh masing-masing cabang olahraga (cabor). Sejak Februari 2017 lalu, semua atlet terpilih sudah mengikuti kegiatan di Pusat Latihan Kabupaten (Puslatkab) Kendal sampai November 2017. “Nanti setelah Puslatkab selesai, semua atlet Porprov harus masuk ke Training Center sampai Porprov berlangsung,”kata Sunari kemarin.

Sunari menambahkan, para atlet yang mengikuti Puslatkab mendapatkan bantuan transpot tiap bulan. Sebagai bentuk konsekuensi dan keseriusan membela Kab Kendal, semuaa atlet yang masuk Puslatkab sudah menandatangi komitmen untuk membela Kab Kendal. Terkait dengan bonus kemenangan, Sunari mengatakan, masih dalam pengajuan ke Pemkab, yaitu Rp 60 juta untuk peraih medali emas, Rp 40 juta untuk peraih medali perak dan Rp 25 juta untuk peraih medali perunggu. “Bonus ini penting sebagai perangsang bagi para atlet agar berupaya maksimal untuk meraih medali, makanya bonus harus besar,”katanya.

Sementara itu Ketua KONI Kendal, Supriyadi mengatakan, pihak KONI akan bekerja maksimal dalam melakukan pembinaan kepada semua cabang olahraga agar lebih intensif mempersiapkan para atletnya. Terkait dengan besarnya bonus, akan diupayakan tidak jauh berbeda dengan daerah lain. “Besarnya bonus masih diusulkan, tapi harus lebih besar dari yang lalu,”pungkasnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan tambahkan komentar Anda!
Ketik nama anda di sini

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.