Koperasi Unggas Sejahtera Sukorejo Bag-bagi Ribuan Butir Telur Ayam

Koperasi Unggas Sejahtera Sukorejo Bag-bagi Ribuan Butir Telur Ayam

0
2532

Swarakendal.com : Meski masih merugi karena harga telur ayam belum membaik, namun anggota Koperasi Unggas Sejahtera Sukorejo Kendal tetap mau berbagi telur. Sebanyak 2.500 butir telur kali ini dibagikan kepada warga binaan Lapas Pemuda Plantungan Kendal dan warga setempat, Jumat (01/10/2021).

Ketua Koperasi Unggas Sejahtera Sukorejo, Suwardi mengatakan, bagi-bagi telur tidak hanya dilakukan kali ini. Sebelumnya pernah membagikan telur untuk tenaga kesehatan di rumah sakit dan puskesmas yang bertugas menangani pasien Covid-19. Menurutnya, dalam kondisi apapun harus tetap bersedekah, karena bersedekah merupakan bagian dari iman. “Apapun itu walaupun rugi, kami tetap bersedekah, karena sedekah adalah sebagian dari iman kita,” ujarnya.

Suwardi mengatakan, pihaknya sudah menyampaikan kondisi sulit saat ini langsung kepada Bupati Kendal. Para peternak berharap, kegiatan masyarakat segera diberikan kelonggaran, seperti dibukanya tempat-tempat wisata dan pusat-pusat perekonomian. Jika daya beli masyarakat masih rendah, maka pemerintah bisa turun tangan, misalnya dalam bantuan sosial bisa menggunakan telur yang dibeli dari peternak. “Segera lakukan kelonggaran, buka kegiatan sosial masyarakat, buka tempat-tempat rekreasi, buka pasar-pasar, agar nanti hasil produk-produk pertanian dan peternakan, khususnya telur ini bisa diserap oleh kegiatan warga masyarakat,” ujarnya.

Seorang peternak ayam di Desa Kalipakis Kecamatan Sukorejo, Juwarman mengatakan, saat ini para peternak ayam petelur masih mengalami rugi, karena harga telur hanya 15.500 per kilogram. Harga tersebut tidak sebanding dengan harga pakan ayam berupa jagung dan konsentrat yang mengalami kenaikan. Peternak baru bisa untung, jika harga telur minimal 20 ribu per kilogram. Harga jagung yang semula 4.000 per kilogram, sekarang mencapai 6.000 per kilogram. Harga konsentrat yang semula 6.500, sekarang mencapai 9.000 per kilogram. “Harga telur sekarang ini masih terlalu rendah, karena tidak sesuai dengan harga pakan yang tinggi, sehingga masih rugi,” katanya.

Sementara itu Bupati Kendal Dico M Ganinduto mengatakan, pihak Pemkab segera menindaklanjuti masukan dari peternak telur. Saat ini yang sudah dilakukan di antaranya gerakan ASN membeli telur langsung ke peternak. Pemkab juga segera berkomunikasi dengan pemerintah pusat terkait dengan kebijakan untuk membantu para peternak. “Sudah ada beberapa tindak lanjut yang akan kita lakukan dalam waktu dekat, dan harapannya ini bisa membantu untuk mengkomunikasikan juga dengan pemerintah pusat, agar dalam waktu dekat bisa diberikan solusi yang terbaik,” harapnya.

Kabupaten Kendal merupakan penghasil telur ayam terbesar kedua di Indonesia, setelah Blitar Jawa Timur. Di Kabupaten Kendal ada 7 kecamatan yang merupakan pusat peternak ayam petelur. Produk telur per harinya rata-rata mencapai 320 ton. 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan tambahkan komentar Anda!
Ketik nama anda di sini

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.