Lindungi Hutan bersama Ratusan Relawan Tanam 5.000 Bibit Mangrove di Pantai Kartikajaya

Lindungi Hutan ajak relawan tanam mangrove di Pantai Kartikajaya

0
1293
Abrasi Pantai Kartikajaya Kecamatan Patebon terus menjadi perhatian. Beberapa pihak telah melakukan upaya mengatasi abrasi dengan menanam pohon mangrove dan cemara laut. Sudah ratusan ribu pohon yang ditanam, namun belum terlihat hasil yang diharapkan, karena lebih banyak bibit yang mati.

Upaya ini juga dilakukan oleh Lindungi Hutan yang pada HUT ke-2 di bulan Desember mengatakan kegiatan penanaman 5.000 pohon mangrove. Kegiatan yang melibatkan sekitar 200 relawan dari 15 komunitas dan pelajar diadakan pada Minggu (02/12/2018).
Bagian Eksekutif Lindungi Hutan, Aminul Ihsan, selaku panitia kegiatan  mengatakan, kegiatan ini bekerja sama dengan Pemkab Kendal dan PT. Kayu Lapis Indonesia (KLI) Kaliwungu yang memberikan bantuan bibit mangrove. “Kegiatan ini diberi nama Harapan Hutan jika jadi  Hutan Aku Ingin. Tujuannya agar kawasan yang rusak akibat abrasi bisa menjadi hutan mangrove, sehingga bisa mencegah abrasi yang lebih luas,” harapnya.
Dikatakan, Lindungi Hutan tidak hanya fokus pada kawasan pantai, tapi seluruh kawasan hutan. Oleh karena itu, pihaknya siap bekerja sama dengan masyarakat dan pihak mana pun yang ingin mengadakan kegiatan untuk melestarikan hutan. Targetnya bisa menanam pohon sebanyak jumlah penduduk Indonesia atau sekitar 200 juta pohon. “Penghijauan ini harus terus dilakukan, karena untuk menjaga kondisi lingkungan agar tetap lestari, sehingga selain udara tetap bersih, juga mencegah terjadinya bencana,” ujarnya.
Sementara itu Bupati Kendal Mirna Annisa dalam sambutannya yang dibacakan oleh Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kendal, Irwin mengatakan, sangat mendukung
kegiatan penanaman pohon sebagai salah satu upaya dalam peningkatan kualitas hidup. Oleh karena itu harus ada kegiatan yang kreatif dan proaktif dari masyarakat sendiri. “Yang penting harus bisa memelihara supaya bisa tumbuh subur, sehingga bisa dilestarikan untuk diwariskan kepada generasi seterusnya,” katanya.
Dikatakan, bahwa kerusakan hutan bisa menyebabkan bencana. Oleh karena itu kepedulian masyarakat, terutama
generasi muda agar peduli lingkungan. “Sekali lagi, Saya minta agar bibit-bubit yang ditanam terus dipelihara, dan dicek perkembangannya,” pungkasnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan tambahkan komentar Anda!
Ketik nama anda di sini

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.