Lokalisasi Gambilangu (GBL) yang berada di Desa Sumberejo Kaliwungu dan Alaska Patean rencananya akan ditutup pada 15 Agustus mendatang. Penutupannya akan dilakukan bersama-sama dengan lokalisasi GBL yang ikut wilayah Semarang.
Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial pada Dinas Sosial Kendal, Lily Herlina mengatakan,pelaksanaan penutupannya tinggal menunggu turunnya jaminan hidup dari Kementerian Sosial. Masing-masing penghuni akan mendapatkan uang jaminan hidup sebesar Rp 5,5 juta. Untul lokalisasi GBL jumlah penghuni sebanyak 275 orang, sedangkan penghuni di lokalisasi Alsaka sebanyak 25 orang. “Semua sudah siap dan tidak masalah, semua penghuni juga siap. Tinggal nunggu uang jadupnya cair,” katanya.
Kasi Anak, Keluarga dan Lansia Dinsos Kendal, Puji Widodo menambahkan, sebelum melakukan penutupan telah dilakukan persiapan, baik sosialisasi kepada pihak penghuni maupun pembekalan keterampilan. Dikatakan, sudah akesepakatan dari pihak GBL untuk menutup lokalisasi, sehingga tinggal melaksanakan. Diharapkan, bekal keterampilan yang telah dimiliki dan bantuan jaminan hidup dapat dijadikan untuk modal membuka usaha yang lebih baik lagi. “Bekal pelatihan keterampilan sudah diberikan, seperti pelatihan menjahit, salon, dan boga. Harapannya setelah keluar dari sini, langsung pulang ke kampung halaman dan membuka usaha sendiri,” harapannya.
Puji mengatakan, bahwa setelah penutupan nanti pihak GBL ingin menjadikan tempat tersebut menjadi kawasan wisata. Bahkan sudah membentuk Pokdarwis. “Keinginan pihak sana ingin menjadikan untuk tempat wisata,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Disporapar Kendal, Agung Setiawan mengatakan, bahwa pihaknya belum mengetahui terkait alih fungsi sebagai tempat wisata. Tapi menurutnya, jika akan dibuat sebagai tempat wisata, maka harus ada fasilitas yang mendukungnya, seperti taman, tempat kuliner dan sebagainya. “Tapi kalau masih biasa seperti itu, kemudian dijadikan tempat karaoke, ya namanya bukan tempat wisata, tapi usaha karaoke,” jelasnya.