Program Pintar yang dikembangkan oleh Tanoto Foundation di Kabupaten Kendal telah membawa kemajuan bagi sekolah yang dilakukan pendampingan. Hal ini diakui oleh Kepala SD Kalilumpang Kecamatan Patean, Rubingah, salah satu sekolah yang dijadikan pilot projek penerapan Program Pintar oleh Tanoto Foundation.
“Banyak kemajuan yang didapat setelah melaksanakan Program Pintar selama satu tahun ini. Yaitu para siswa menjadi lebih aktif belajar, sehingga prestasinya meningkat, sedangkan manajemen sekolah juga semakin baik serta kepedulian orang tua murid terhadap kemajuan sekolah juga semakin baik,” katanya, saat acara Pers Gathering di Tirtoarum Kendal, Jumat (10/5/2019).
Program Pintar yang dikembangkan oleh Tanoto Foundation ini tertuju pada tiga sasara, yaitu guru, kepala sekolah dan masyarakat. Guru untuk melihat proses pembelajaran dengan menerapkan metode Mikir, yaitu prosesnya belajarnya menyenangkan dan siswa aktif dalam pembelajaran. Kepala sekolah untuk melihat manajemen sekolah, sedangkan masyarakat atau orang tua wali murid untuk melihat keterlibatan masyarakat terhadap kemajuan sekolah.
Koordinator Provinsi Tanoto Foundation Jawa Tengah, Nurkolis mengatakan, Tanoto bekerja sama dengan Pemkab Kendal dan Kementerian Agama RI sejak Juli 2018 untuk jangka waktu selama tiga tahun. Di Kabupaten Kendal ada 24 sekolah yang dipilih, yaitu 16 SD/MI dan 8 SMP/MTs. Untuk mendampingi sekolah yang ditunjuk tersebut, pihak Tanoto melibatkan 32 fasilitator yang akan memantau perkembangannya. “Tiap tahun ada modul sebagai panduan sekolah, kemudian dilakukan penilaian dan evaluasi, dengan melakukan perbandingan ketika sebelum dilakukan pendampingan dan sesudah dilakukan pendampingan, apakah ada kemajuan atau perkembangannya. Tolok ukur dari keberhasilan program ini akan dilihat nilai mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia dan IPS untuk SD/MI dan untuk SMP/MTs ditambah pelajaran Bahasa Inggris,” jelasnya.
Nurkolis berharap, sekolah lainnya juga ikut menerapkan Program Pintar. Untuk itu pihaknya bersama Dinas Pendidikan telah berkomitmen untuk menyebarkan kepada sekolah lainnya. “Pada tahun pertama ini sudah ada 88 sekolah meniru modelnya dan harapannya semua sekolah ikut menerapkan juga,” harapnya.
Di lain pihak Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kendal, Sutadi mengatakan, bahwa Program Pintar yang dikembangkan oleh Tanoto Foundation ini sangat baik, karena akan menjadikan sekolah semakin maju. Oleh karena itu diharapkan agar sekolah lain pun ikut mencontoh juga. “Kami hanya membangkitkan kepada sekolah lain dengan menawarkan atau tanpa ada paksaan dengan menggunakan dana BOS yang ada,” katanya.