Dalam even yang digelar oleh Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kendal, Dwianto mengatakan, prestasi panjat tebing dengan memulai merintis atlet kecil yang dibina lewat even-even kejuaraan supaya bisa meraih prestasi yang besar. Untuk itu di tahun 2017 agar didakan kejuaraan panjat tebing yang lebih besar yang beda dari even ini. “Dari anak-anak inilaj akan ditemukan bibit-bibit atlet yg baik,”ujarnya.
Pada kejuaraan yang diikuti 89 peserta, banyak peserta anak-anak SD, mulai usia 7 tahun hingga pelajar SMP, selain pelajar SMA dan umum. Khusus anak-anak sudah ada yang meraih prestasi di tingkat provinsi Jateng, seperti Afrizqa Putra Hardiansyah dari SDN 1 Curugsewu Patean yang masih duduk di Kelas 5. Sedangkan untuk atlet SMA baru meraih prestasi di tingkat eks Karesidenan, seperti Arum Mulyani dari SMAN Kaliwungu dan Muhammad Ajidullah dari SMKN 2 Kendal. Menurut Koordinator Pecinta Alam Kendal (Kompak) M Ali Ridho, prestasi panjat tebing Kendal untuk usia SMA dan umum masih ketinggalan jauh dari daerah lain, karena ketinggalan dalam pembinaan. Pasalnya, Kendal baru setahun ini memiliki Wall Climbing, sehingga latihannya belum maksimal. “Kalau untuk anak-anak, sudah cukup bagus prestasinya di tingkat Jateng,”ucapnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana FPTI Kendal, Zulham berharap kepada para atlet yang pada kejuaraan ini meraih juara, agar terus meningkatkan prestasinya, dan kepada yang belum berhasil meraih juara agar tetap rajin berlatih. “Even kejuaraan akan rutin digelar tiap tahun untuk mencari bibit-bibit atlet yang berprestasi,”katanya.