Swarakendal.com : Menteri Pembangunan Nasional (Minister National Development) Singapura, Desmond Lee meninjau PT Kawasan Industri Kendal (KIK), Kamis (24/3/2022). Kunjungan kerja yang didampingi pejabat dari Kementerian Perindustrian RI ini dilanjutkan ke Pemkab Kendal di Pendopo Tumenggung Bahurekso untuk melakukan penandatangan MoU antara Pemkab Kendal dengan Pemerintah Singapura dan PT KIK terkait pengembangan sumber daya manusia di KIK.
Bupati Kendal Dico M Ganinduto mengatakan, kunjungan Menteri Singapura ini untuk melihat perkembangan Kawasan Industri Kendal. Dikatakan, ada beberapa tantangan yang bisa dikolaborasikan bersama yang saling menguntungkan untuk bisa mengembangkan KIK. Selain itu juga ada beberapa potensi yang bisa dikaji untuk bisa dikerjasamakan dengan Pemerintah Singapura. “Nanti kami akan melakukan kunjungan balasan ke Singapura untuk membahas lebih detail terkait dengan pengembangan yang akan dilakukan oleh Pemkab Kendal dengan Pemerintah Singapura,” katanya.
Terkait dengan penandatangan kerjasama dengan Pemerintah Singapura dan PT Kawasan Industri Kendal tentang penyiapan penyediaan dan penyaluran tenaga kerja di Kawasan Industri Kendal, Bupati Kendal Dico M Ganinduto berharap, dengan kerjasama ini bisa membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat Kendal, khususnya bagi masyarakat yang kesulitan mendapatkan pekerjaan di KIK, karena belum memiliki sertifikat untuk bisa bekerja di KIK.
“Nantinya akan diberikan pelatihan oleh Kementerian Perindustrian RI. Sedangkan Pemkab Kendal melalui dinas terkait akan mempersiapkan masyarakat yang ingin bekerja untuk mengikuti pelatihan dan langsung diterima bekerja KIK,” jelasnya.
Bupati Kendal mengatakan, target pada tahun 2022 ini paling sedikit ada 11 ribu tenaga kerja yang terserap. “Harapannya bisa lebih banyak lagi hingga 20.000 tenaga kerja,” ujarnya.
Kepala Badan Pengembangan SDM Industri (BPSDMI) Kemenperin RI, Arus Gunawan mengatakan, Kemenperin melalui BPSDMI berkomitmen mendukung pengembangan SDM Industri yang kompeten melalui kerja sama penyiapan penyediaan dan penyaluran tenaga kerja yang kompeten di KIK. Termasuk pendirian Politeknik Industri Furniture dan Pengolahan Kayu yang beroperasi di dalam KIK juga untuk mendorong kebutuhan investasi melalui penyediaan tenaga kerja lokal yang kompeten dengan memberdayakan SDM lokal untuk menjadi tenaga kerja industri yang kompeten sesuai yang dibutuhkan oleh industri. “Kami berharap, upaya ini akan mendorong SDM yang berasal dari Kabupaten Kendal dan dapat menikmati keberadaan KIK,” harapnya.
Arus Gunawan mengatakan, bahwa membangun industri harus seiring dengan pengembangan SDM sebagai salah satu kunci keberhasilan. Kerja sama dengan Pemkab Kendal ini untuk menyiapkan SDM, sehingga industri KIK bisa disuplai dengan penyiapan SDM yang berasal dari Kendal. “Tentunya, kerja sama penyiapan penyediaan dan penyaluran tenaga kerja yang kompeten di KIK ini untuk mendorong SDM yang berasal dari Kabupaten Kendal dan dapat menikmati keberadaan KIK.
Penandatangan kerjasama dengan Pemerintah Singapura dan PT Kawasan Industri Kendal terkait dengan penyiapan penyediaan dan penyaluran tenaga kerja ini dilakukan oleh Bupati Kendal Dico M Ganinduto, Menteri Pembangunan Nasional Singapura Desmond Lee dan Direktur PT KIK Stanley Ang.