Untuk mempersiapkan itu, Siswi kelas X Bahasa tersebut melakukan latihan sebanyak empat kali dalam seminggunya. Nadila mengaku, dirinya menekuni Pencak Silat karena terpakau saat menyaksikan seorang atlet Pencak Silat wanita di Televisi yang sedang bertanding dalam sebuah kejuaraan. Putri dari pasangan Muarifin dan Yayuk Rahmawati yang tinggal di Desa Bangunrejo, Patebon tersebut, kemudian memutuskan untuk berlatih Pencak Silat dengan bergabung Persaudaraan Setia Hati Teratai. “Untuk persiapan kejuaraan selanjutnya, saya juga berusaha untuk selalu menjaga kesehatan badan, istirahat cukup dan tetap menjaga berat badan. Karena bila berat badannya tidak sesuai, maka saya tidak bisa lagi mengikuti kelas pertandingan yang telah ditentukan,” ucapnya
Gadis kelahiran 27 November 2000 tersebut. selalu menjaga kondisi tubunya dengan tidur, makan, dan olahraga. Tidak hanya itu, Nadila bahkan memiliki tips tersendiri untuk dapat mengatasi perlawanan dari musuh-musuhnya saat berada di atas arena. Kuncinya, jangan pernah sekalipun merasa takut saat menghadapi musuh dalam bertanding, jika memang ingin memenangkan pertandingan. “Hanya diri sendiri yang bisa menghilangkan rasa takut,”katanya.
Nadia yang mulai berlatih pencak silat saat duduk di SMPN 1 Patebon, prestasi tertinggi yang diraih, sementara baru bisa meraih juara 3 Kejuaraan Pencak Silat tingkat Kedulongmas. Kini, masih tercatat sebagai peserta Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar Daerah (PPLPD) Dinpora Kendal yang dijalani di tahun kedia ini.