OSIS SMP Negeri 1 Brangsong membuat kejutan kepada bapak dan ibu guru pada peringatan Hari Kartini yang digelar di sekolahnya, Sabtu (21/4/2018). Acara utama peringatan Hari Kartini adalah lomba Sinok Sinang SMPN 1 Brangsong yang diikuti seluruh murid, mulai dari kelas 7 sampai kelas 9 yang berjumlah sekitar 800 anak.
Lomba Sinok Sinang ini sama seperti lomba fashion show yang digelar di halaman sekolah usai melaksanakan upacara peringatan Hari Kartini. Satu per satu seluruh siswa berjalan untuk dinilai penampilannya oleh para juri dari pengurus OSIS. Tahap pertama diambil 10 peserta terbaik putra dan 10 peserta terbaik putri dari masing-masing angkatan. Kemudian kelompok peserta tersebut dilakukan penilaian kembali. Satu per satu berjalan di atas karpet yang telah dipersiapkan.
Ketua OSIS SMPN 1 Brangsong, Muhammad Habib mengatakan, penilaian meliputi keindahan busana, make up dan keluwesan. Selain lomba Sinang Sinok dengan peragaan busana yang diikuti seluruh siswa, juga ada penilaian khusus untuk para guru. Namun penilaian khusus untuk para guru dilakukan secara rahasia yang dilakukan oleh pengurus OSIS. Para guru sama sekali tidak mengetahui jika penampilannya diamati oleh para juri untuk dilakukan penilaian. “Penilaian untuk para guru ini memang untuk kejutan yang diumumkan setelah penyerahan hadiah para juara dari lomba Sinang-Sinok. Penilaian para guru ini atas kesepakatan kepala sekolah dan pengurus OSIS,”katanya.
Para guru pun kaget, karena tahu-tahu namanya dipanggil sebagai pemenang, padahal sebagian sudah ganti pakaian, sehingga ketika maju untuk menerima hadiah harus ganti pakaian lagi, terutama untuk bapak guru yang sudah melepas beskap dan blankonnya. Para guru yang meraih juara yaitu, juara 1 Dra. Sri Nurdiayu, juara 2 Dra. Sri Sundari dan juara 3 Drs. Rozikin. “Penilaian untuk para guru memang sengaja untuk kejutan, makanya ketika diumumkan pun ada yang sudah ganti pakaian,”kata Kepala SMPN 1 Brangsong, Sri Hardanto.
Juara 1 Dra. Sri Nurdiayu mengatakan, merasa kaget ketika namanya dipanggil untuk mendapatkan penghargaan sebagai juara pertama. Dia merasa mendapat surpirse di Hari Kartini. “Sama sekali tidak tahu, jika para guru juga dinilai. Ya senang dan kaget,”ujarnya.
