Mengatasi persoalan sampah harus dilakukan bersama-sama semua masyarakat. Untuk itu perlu ada tindakan yang nyata dan kerjasama oleh setiap lapisan masyarakat. Seperti yang dilakukan oleh PAC Fatayat NU Cepiring di gedung TPQ NU 03 Sabilul Huda Kalirandugede mengadakan sosialisasi Bank Sampah yang diikuti anggota Fatayat NU se Kecamatan Cepiring Minggu (15/1/2017). Kegiatan ini mengundang aktivis Bank Sampah Gerakan Masyarakat Sehat (GEMAS) Kaliwungu Selatan, Kustiyaningsih bersama Dwi Setyowati.
Kustiyaningsih menuturkan, bahwa sampah rumah tangga merupakan penyumbang sampah terbesar. Sementara tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang ada tidak dapat menampung sampah yang terus menerus dihasilkan masyarakat. Padahal timbunan sampah yang terus menumpuk akan berakibat buruk bagi kesehatan lingkungan serta menimbulkan berbagai penyakit. Pada segi lain,
“Jika masyarakat tidak mulai bertindak untuk mengurangi sampah yang dihasilkan, dampak buruk sampah akan menjadi lebih parah,”katanya.
Kustiyaningsih mengatakan, bank sampah dapat menjadi salah satu solusi, karena didalamnya ada suatu sistem pengelolaan sampah kering secara kolektif yang mendorong masyarakat untuk berperan serta aktif dan tidak tinggal diam. Sistem ini akan menampung memilah, dan menyalurkan sampah bernilai ekonomi pada pasar sehingga masyarakat mendapat keuntungan ekonomi dari menabung sampah. “Dalam hal ini, bank sampah bisa menjadi salah satu solusi tepat dalam penanggulangan sampah,”ujarnya.