Paguyuban Monitor Radio Swara Kendal Gelar Tasyakuran HUT ke-9

HUT Tasyakuran Paguyuban Monitor Radio Swara Kendal 2017

0
1322
Adanya kelompok pendengar radio yang membentuk paguyuban akan menjadi energi positif bagi suatu radio. Pasalnya, paguyuban terbentuk semata-mata didasari rasa ikhlas karena kecintaannya dengan radio. Hal ini disampaikan Direktur Utama Radio Swara Kendal, Heri Wasito saat acara Tasyakuran Paguyuban Monitor Radio Swara Kendal Selasa (28/3) di halaman Studio Radio Swara Kendal. “Mereka ini memiliki komitmen yang tinggi, sehingga harus terjalin komunikasi yang intens,”katanya.

Heri berharap, agar dalam setiap kegiatan di radio, pihak paguyuban selalu dilibatkan, sehingga ada rasa memiliki yang pada akhirnya akan ikut membesarkan nama radio. Untuk itulah, pihaknya akan selalu mendukung penuh keberadaan paguyuban monitor. Dari anggota paguyuban atau pendengar setia radio diharapkan bisa memberi masukan dan informasi yang bisa disampaikan lewat radio. “Maka dari itu, paguyuban ini bisa dibuatkan sekretariat di sini supaya bisa bersama-sama aktif dalam kegiatan,”harapnya.

Acara Tasyakuran Hari Ulang Tahun Paguyuban Monitor Radio Swara Kendal rutin dilakukan tiap tahun, namun biasanya dilakukan di luar studio karena sekalian sambil rekreasi di suatu objek wisata. Beberapa objek wisata yang pernah dijadikan tempat tasyakuran di antaranya Pantai Cahaya Rowosari, Curugsewu Sukorejo,  Kebun Binatang Mangkang, Dewi Sembrani Pasigitan Boja, bahkan pernah di luar wilayah Kab Kendal, seperti Pantai Ujungnegoro. Namun pada tasyakuran tahun 2017 ini diadakan di studio Swara Kendal.

Ketua Panitia, Suradi mengatakan, sengaja mengadakan tasyakuran di studio, karena sekalian melakukan ziarah bersama-sama ke Makam Wali Gembyang yang berada tidak jauh dari studio. Selain itu, juga agar bisa merayakan bersama-sama dengan selurh crew Swara Kendal. “Kalau di adakan di studio kan lebih ramai, karena lokasinya tidak jauh,”kata Suradi.

Tema HUT kali ini yaitu “Memasyarakatkan Radio dan Meradiokan Masyarakat”. Ketua Pauyuban Monitor Radio Swara Kendal, Amriadi yang diwakili Karyono mengatakan, tentang tema tersebut, karena seiring dengan kemajuan teknologi internet, sepertinya radio sudah sedikit tergeser, sebab segalanya, baik informasi maupun musik dengan mudah diakses lewat internet. Namun menurutnya, radio tetap masih banyak yang mendengarkan radio. Pasalnya, mendengarkan radio bisa dilakukan sambil mengerjakan kegiatan lain, dan bagi pecinta radio, bukan sekedar mendengarkan, tapi ada jalinan komunikasi dengan orang-orang radio dan sesama pendengar. “Melalui radio kan bisa menjalin persaudaraan dengan crew radio maupun sesama pendengar,”katanya.

Acara tasyakuran monitor kali ini, selain melakukan ziarah bersama, juga ada hiburan musik organ tunggal dan parodi yang dimainkan oleh crew bersama monitor.  Yang hadir bukan hanya monitor dari Kendal, tapi banyak juga dari Batang, Kota Semarang dan Ungaran.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan tambahkan komentar Anda!
Ketik nama anda di sini

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.