Swarakendal.com : Harga beras di pusat penggilingan padi di Kendal mengalami kenaikan, sejak Desember lalu. Untuk harga beras saat ini Rp 280.000 per sak isi 25 kilogram. Beras di pusat penggilingan padi di Kendal merupakan beras asli Kendal.
Evi Nuvianti, pedagang beras dan pemilik penggilingan padi di Brangsong mengatakan, naiknya harga beras, karena saat ini baru musim tanam, sehingga pasokan padi mengalami penurunan. Padi yang digiling merupakan padi dari wilayah Kendal, dan sebagian ada yang dari Semarang. Beras yang dijual biasanya hasil penggilingan padi sendiri, namun karena saat ini pasokan padi sedikit, maka mendatangkan beras dari tempat lain.
“Harga naik ini karena barangnya langka, belum masa panen, mungkin di daerah lain juga ada yang kebanjiran,” katanya.
Sementara itu Nadimatus, pekerja di penggilingan padi di Ketapang Kendal mengatakan, harga beras sering naik turun. Untuk saat ini harga beras Rp 280.000 per sak isi 25 kilogram. Beberapa waktu lalu, masih 275.000 per sak. Karena pasokan padi sedang langka, maka harus membeli beras dari tempat lain, untuk memenuhi permintaan pelanggan. “Gabah padi yang mau digiling sekarang tidak ada, jadi beli beras dari orang lain,” katanya.