Pelabuhan Niaga Kendal siap beroperasi di tahun 2018 dan menjadi Pelabuhan Niaga Internasional di tahun 2019. Kepastian ini setelah Pemkab Kendal dan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau MoU oleh Bupati Kendal dr Mirna Annisa dan Direktur Utama PT Pelindo III, I Gusti Ngurah Askhara Danadipitra pada Kamis (28/12/2017) di OR setda Kendal. Dalam kerjasama itu PT Pelindo III siap menggelontorkan dana senilai Rp 6 triliun. Investasi tersebut akan digunakan untuk pengembangan Pelabuhan Tanjung Kendal yang terletak di Desa Mororejo, Kecamatan Kaliwungu.
Direktur Utama Pelindo III, I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra mengatakan, investasi tersebut digunakan untuk pembangunan infrastruktur dan pengembangan pelabuhan menjadi pelabuhan internasional. Pelaksanaan pembangunan akan dimulai tahun 2018 yang diawali dengan kajian selama 6 bulan. Infrastruktur yang dibangun di antaranya pembangunan dermaga, pengerukan alur laut, fasilitas lampu penerang dan lainnya.
“Kerja sama ini tentunya dapat memberi kontribusi terhadap pengembangan pelabuhan dan kawasan industri yang terintegrasi. Ke depan diharapkan bisa dilakukan pembangunan rel kereta api. Kami siap bekerja sama untuk membangun Kendal,”katanya.
Bupati Kendal, Mirna Annisa, mengatakan, Pemkab Kendal menyambut baik kerjasama tersebut, karena bisa membawa manfaat bersama. Apalagi kerja sama ini dengan investasi besar dan dalam waktu yang relatif singkat, sehingga harus diberi kemudahan. “Saya harap sinergi ini terus dibangun untuk Kendal yang lebih baik,”katanya.
Sekda Kendal Moh Toha, mengatakan, dalam kerja sama ini tidak ada pengalihan aset Pemkab Kendal, karena kerja sama ini lanngsung Pemkab Kendal dengan PT Pelindo. Dalam MoU ini ada dua kerja sama, yaitu kerja sama pengelolaan Pelabuhan Niaga yang targetnya di tahun 2018 sudah beroperasi, dan kerja sama pengembangan Pelabuhan Internasional. “Sharing kerja sama ini masih dirumuskan bersama,’’ terangnya.