Pelajar harus Siap Menghadapi MEA dan Tantangan Global

0
1430

Sebanyak seribu lebih pelajar SMA dan SMK di Kendal berikrar, akan berbuat jujur dan tidak mencontek. Juga tidak terlibat dalam tawuran dan tindak kekerasan lainnya. Mencegah dan melaporkan tindakan Bullying. Mencegah dan melaporkan penyalahgunaan narkoba. Dan Taat pada peraturan, baik di sekolah maupun di luar sekolah. Ikrar tersebut mengawali kegiatan Penyuluhan Hukum di Pendopo Kabupaten Kendal Kamis (28/01/2016) yang diadakan oleh Kemenkumham melalui Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 2A Kendal.

Kepala Lapas 2A Kendal Dwi Agus Setyabudi mengadakan, penyuluhan hukum yang diadakan secara serentak se Indonesia bertujuan untuk menyiapkan generasi muda dalam menghadapi diberlakukannya Masyarakat Ekonomi Asean. Di Kabupaten Kendal ini, selain di Pendopo Kebupaten, penyuluhan juga diadakan di 3 lokasi lain, dengan total peserta sebanyak 4.040 pelajar. “Para peserta ini akan dijadikan sebagai Relawan Pelajar  Cerdas Hukum yang akan menyebarkan kepada teman-teman sekolah dan lingkungannya sebagai warga yang taat hukum,”harapnya.

Sekda Kendal Bambang Dwiono yang membuka acara penyuluhan berharap, dengan diadakannya penyuluhan hukum ini, para pelajar sebagai generasi penerus bangsa, akan siap bersaing dengan bangsa-bangsa Asean yang datang ke Indonesia. Menyiapkan SDM agar memahami dan cerdas hukum di era MEA, sehingga mampu menghadapi gempuran asing di era MEA. “Generasi muda harus dipersiapkan supaya bisa menjaga potensi yang sangat besar ini dengan datangnya orang-orang dari negara Asean,”ucapnya.

Dandim 0715 Kendal Letkol Infanteri Piter Dwi Ardianto yang menjadi salah satu narasumber mengingatkan, bangsa Indonesia bukan hanya harus siap dengan diberlakukannya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), juga menghadapi tantangan globalisasi ke depan yang cukup besar. Indonesia dengan kekayaan alam dan sumberdaya alam yang besar merupakan negara yang banyak diperbutkan negara-negara asing, sehingga akan menghadapi konflik internasioal. Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar  juga sangat berpotensi menimbulkan konflik yang besar. Dandim Piter membuka kesadaran kepada generasi muda, bahwa Indonesia merupaka target negara-negara besar. “Ternyata Kita adalah Target, maka generasi muda harus bersatu dan berjuang dengan belajar keras untuk meraih mimpi.  Mempersiapkan diri menghadap MEA, di tengah ancaman mereka,”tegasnya.

Penyuluhan ini juga menghadirkan narasumber Yuliasari SH Jaksa dari Kejaksaan Negeri Kendal, Zeni Nugraha dari Pengadilan Negeri Kendal, Ketua BNN Kendal Teguh Budi Santoso, Suroto SH dari LBH Putra Nusantara, dan M Anwar Saefudin dari Polres Kendal. (Ab)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan tambahkan komentar Anda!
Ketik nama anda di sini

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.