Pelajar SLTA di Kabupaten Kendal menolak politik uang. Pernyataan ini disampaikan di Kantor KPU Kendal usai mengikuti acara Sosialisasi dan Pendidikan Politik Pemilih Pemula Rabu (04/11). Kegiatan tersebut diikuti 40 pelajar dari 20 sekolah di Kabupaten Kendal. Anggota KPU Kendal Divisi Sosialisasi, Hevy Indah Oktaria berharap, para peserta akan menyampaikan kepada teman-temannya di sekolah maupun di rumah agar bersikap sama, untuk anti politik uang. “Jangan lupa nanti sampaikan kepada teman-temanmu,”kata Hevy kepada peserta.
Kegiatan sosialisasi ini diadakan terkait dengan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daera (Pilkada) Kabupaten Kendal yang akan berlangsung 9 Desember mendatang. Hevy mengatakan, selain sosialisasi Pilkada, juga memberikan pendidikan politik kepada para pelajar agar memiliki kesadaran berpolitik dan memehami nilai-nilai demokrasi. “Paling tidak, mereka datang ke TPS untuk menentukan pilihannya nanti,”harapnya.
Pendidikan demokrasi sebenarnya sudah disampaikan di sekolah. Terkait dengan pelaksanaan Pilkada 2015 ini, pihak KPU juga sudah menjalin komunikasi dengan pihak Dinas Pendidikan dan sekolah, khususnya para guru mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKN). Anggota KPU Jawa Tengah Divisi Wahyu Setiawan mengatakan, pihak KPU sudah menjalin komunikasi dengan sekolah-sekolah untuk bersama-sama aktif menyukseskan Pilkada di daerahnya masing-masing. Para guru diharapkan ikut memberikan sosialisasi kepada siswanya di sekolah. “Saya kira di sekolah juga sudah melakukan sosialisasi adanya Pilkada. Hanya saja, tidak dilakukan secara khusus seperti ini, tapi bisa dilakukan lewat upacara atau saat di kelas,”jelasnya. (Ab)
semoga indonesia semakin maju kedepannya amin,,,