Pelaksanaan program pembangunan fisik di Kab Kendal tahun anggaran 2017 termasuk bagus. Sekda Kendal M Toha mengatakan, dari 260 paket, hanya 2 paket pekerjaan yang gagal dikerjakan karena tidak ada yang ikut lelang. Dua paket yang gagal itu yaitu proyek pembangunan gorong-gorong Cepiring-Pidodo dan puskesmas Brangsong dengan total anggaran sebesar Rp 1,7 miliar atau hanya senilai 1 persen.
“Untuk proyek-proyek besar, semuanya selesai dikerjakan dengan baik, seperti kantor Pelabuhan Niaga dan akses jalan ke Pelabuhan Niaga,”kata Toha, kemarin.
Sekda Toha mengatakan, terkait dengan Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Bantuan Provinsi di Dinas Pendidikan yang sejak tahun 2013 hingga kini belum bisa dilaksanakan, karena terbentur dengan regulasi. Seperti bantuan provinsi yang alokasinya untuk pembangunan PAUD terpaksa tidak bisa dilaksanakan, karena pembangunan PAUD bukan kewenangan Pemda, sehingga jika dilaksanakan, makan akan bermasalah dengan hukum. Untuk itu pihaknya akan mengajukan agar bantuan tersebut bisa dialihkan untuk pekerjaan lain. “Kalau secara umum capaian progran di Dinas Pendidikan itu bagus,”katanya.
Sementara itu Kepala ULP Pemkab Kendal, Sudaryanto mengatakan, dua paket pekerjaan yang gagal tersebut sebenarnya sudah dilelang lebih awal, namun tidak ada peminatnya. “Mungkin pengerjaannya dinilai rumit, sehingga dibaikan oleh peserta lelang,”ujarnya.