Pembangunan Pasa Pagi Kaliwungu ditargetkan selesai pada Mei 2020 mendatang. Pembangunan pasar yang terbakar pada Juli 2017 lalu itu ditangani langsung Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) senilai 34,678 miliar.
Terkait dengan persiapan penempatan kembali pasar tersebut Kepala Dinas Perdagangan Kendal, Subaedi mengatakan, masih terus melakukan komunikasi dengan Paguyuban Pasar Pagi Kaliwungu. Rencananya pada akhir Februari nanti, pihak Dinas Perdagangan Kendal akan mengumpulkan kembali pengurus dan anggota Paguyuban. “Kami masih terus melakukan komunikasi dengan Paguyuban, sehingga pengaturan para pedagang bisa berjalan lancar,” katanya.
Subaedi mengatakan, untuk pedagang yang akan menempati pasar baru nanti sesuai dengan data dari Paguyuban. Semua pedagang yang sebelumnya sudah berjualan di dalam pasar akan tercover masuk dalam bangunan pasar yang baru. Selama pembangunan pasar tersebut, para pedagang direlokasi di pasar sementara di sebelah barat Kantor Kecamatan Kaliwungu. “Di tempat relokasi itu pedagang tidak dipungut retribusi, tapi hanya ditarik uang untuk kebersihan,” katanya.
Ketua Tim Teknis DED (Detail Engineering Design) Pembangunan Pasar Pagi Kaliwungu DPUPR Kendal, Sugiyono, mengatakan saat ini pembangunan sudah mencapai 40 persen. Pembangunannya sudah dimulai sejak 2019 hingga 2020. “Target memang selesai tahun ini, sehingga bisa segera ditempati,” terangnya.
Dikatakan, bangunan pasar seluas 9.900 meter persegi di atas lahan seluas 16.035 meter persegi. Pasar tersebut dibangun sesuai standar nasional yang ditentukan pemerintah pusat. Selain kelayakan kios, beberapa fasilitas tambahan seperti musala, instalasi pengelolaan limbah dan MCK, dan lahan parkir pun turut menjadi perhatian utama. “Pasar itu terdiri dari 184 kios dan 864 los, dapat menampung seluruh pedagang lama,” pungkasnya.
