Pembangunan Perumahan MBR di Desa Margosari Jadi Percontohan di Indonesia

Perumahan MBR di Desa Margosari Limbangan

0
623
Swarakendal.com : Pembangunan perumahan di Desa Margosari Kecamatan Limbangan, Kendal menjadi percontohan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Indonesia. Lahan perumahan seluas 4,2 hektar itu disediakan oleh Badan Bank Tanah.
Pembangunan perumahan MBR itu setelah dilakukan Penandatanganan MOU, sekaligus Groundbreaking di lokasi setempat, Selasa (23/7/2024). Pihak yang melakukan penandatanganan MOU yakni Pemkab Kendal, Kementerian PUPR, Badan Bank Tanah dan PT Asatu Realty Asri selaku pengembang perumahan. Pihak lainnya adalah Bank Tabungan Negara, Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) dan PT. Sarana Multigriya Finansial (SMF).
Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Perumahan, Kementerian PUPR, Haryo Bekti Martoyoedo mengatakan, pembangunan perumahan ini memanfaatkan lahan milik Badan Bank Tanah. Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah. “Pembangunan perumahan ini menggandeng berbagai pihak, sehingga pelaksanaannya bisa berjalan lancar,” ujarnya.
Deputi Pemanfaatan dan Kerja Sama Usaha Badan Bank Tanah, Hakiki Sudrajat mengatakan, pihaknya diberi amanah untuk menyediakan lahan yang disesuaikan dengan tata ruang untuk perumahan MBR. Target ke depan bisa dibangun di tempat lain yang lebih besar di seluruh Indonesia, khususnya di Pulau Jawa yang tingkat backlognya masih tinggi. “Harapannya, dalam sepuluh tahun kemudian bisa terjadi peningkatan ekonomi di wilayah tersebut, sehingga pemerataan pembangunan secara nasional dapat tercapai,” katanya.
Sekda Kendal, Sugiono mengatakan, salah satu permasalahan perumahan di Kabupaten Kendal adalah Backlog. Angka Backlog di Kabupaten Kendal pada tahun 2024 mencapai 47.210 unit. “Salah satu program penanganan Backlog adalah melalui pembangunan rumah bersubsidi seperti ini,” ujarnya.
Kepala Dinas Perkim Kendal, Muhammad Nurhasyim mengatakan, peran Dinas Perkim Kendal pada pembangunan perumahan MBR ini adalah memfasilitasi dari sisi perizinan. Pihaknya juga yang menyiapkan site plan pembangunan perumahan ini. “Harapan ke depan jika ada lahan seperti ini bisa mendapatkan fasilitas seperti ini lagi,” harapnya.
Dikatakan, di lahan ini akan dibangun 386 unit rumah tipe 30. Harga rumah per unit sebesar Rp 165 juta, namun mendapatkan subsidi berupa keringanan bunga, hanya 5 persen per tahun dan subsidi bantuan uang muka sebesar Rp 4 juta. “Dari lahan tersebut, yang seluas 1.000 meter persegi juga akan dibangun rumah rusunami,” katanya. (FA)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan tambahkan komentar Anda!
Ketik nama anda di sini

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.