Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kendal menggandeng Tanoto Foundation melaunching media berbagi informasi berbasis virtual dengan nama Kendal Pintar Berbagi. Media Berbagi informasi tersebut tersedia di situs web www.disdikbud.kendalkab.go.id yang bertujuan agar para guru Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) saling berbagi metode pembelajaran. Peluncuran dilakukan oleh Bupati Kendal pada Kamis (23/4/2020) di Ruang Bupati bersama para guru fasilitator dan diikuti seluruh kepala sekolah melalui konferensi video.
Kepala Disdikbud Kendal, Wahyu Yusuf Akhmadi, menyampaikan, informasi media tersebut tidak hanya diakses oleh para tenaga pendidik, tetapi juga dapat diakses oleh lapisan masyarakat. Melalui sarana tersebut, seluruh tenaga pendidik di 107 SMP dan 574 SD di Kendal dapat mengupload metode pembelajaran bersama hasil yang digunakan. Seperti mendorong bantuan tugas membuat planetarium, cara membuat handsanitizer alami dan beberapa metode pembelajaran darring lainnya.
“Kami berharap kreatifitas yang ada bisa dicontoh antar tenaga pendidik guna mewujudkan belajar yang nyaman dan menyenangkan. Di sini para guru bisa saling berbagi metode dan informasi, juga bisa memgirimkan hasil belajar yang bisa ditiru bersama,” terangnya.
Tidak hanya metode pembelajaran, para tenaga pendidik juga bisa mengupload tugas-tugas yang diberikan bersama dan cara berkomunikasi yang bisa diakses siswa atau siswa melalui media internet, baik melalui gadget maupun melalui komputer.
Wahyu berharap, proses pembelajaran dengan bantuan tugas, maka tidak melulu mengerjakan buku pelajaran per halaman, namun juga ada tugas lain yang disadur dari guru lain. Tidak semua siswa memiliki HP android atau komputer, maka perlu kolaborasi, inovasi, dan aksi. “Kita juga dorong sistim pembelajaran terhadap anak yang tidak punya gudget. Kita tahu sistim pembelajaran sudah berubah kita harap ada yang perlu antar tenaga pendidik agar muncul kreativitasitas belajar,” terangnya.
Bupati Kendal Mirna menyampaikan, pihaknya sangat mendukung keberadaan media pembelajaran baru yang bisa dimanfaatkan dengan maksimal. Terkhusus dapat dilakukan proses pembelajaran, baik dari guru maupun umpan balik siswa. Kendala jaringan internet di beberapa wilayah pun diperbaiki, diperbaiki tidak ada wilayah yang blankspot. “Beberapa tempat yang blanspot sudah perbaiki jaringannya, jadi di wilayah Kendal tidak terjadi dalam pembelajaran dari rumah,” terangnya.