Swarakendal.com : Angka pengangguran di Kabupaten Kendal berdasarkan data di Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021 mencapai 40 ribu orang. Pemkab Kendal dalam hal ini Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinnaker) Kendal melakukan inovasi untuk mempercepat pengurangan pengangguran ini.
Kepala Disperinnaker Kendal, Cicik Sulastri mengatakan, sesuai arahan Bupati Kendal, agar melakukan terobosan atau inovasi dan berkolaborasi atau bekerja sama dengan berbagai pihak terkait untuk mengatasi angka pengangguran ini. Upaya yang tengah dilakukan yaitu memfasilitasi para pencari kerja dengan pihak perusahaan di Kawasan Industri Kendal (KIK). “Nanti akan bekerja sama dengan Kementerian Perindustrian dalam hal kegiatan pelatihan untuk calon pekerja,” katanya, Rabu (02/02/2022).
Dikatakan, saat ini di KIK ada 19 perusahaan yang sudah beroperasi dan 13 perusahaan masih dalam proses. Dari sejumlah perusahaan tersebut diperkirakan pada tahun 2022 masih membutuhkan sekitar 8.534 pekerja. “Salah satu perusahaan yang sedang membutuhkan banyak pekerja adalah PT Eclat Textile International di bidang garmen,” katanya.
Lebih lanjut, Cicik mengatakan, pada awal Januari 2022 Pemkab Kendal dengan PT Eclat Textile International telah menandatangani komitmen bersama untuk meningkatkan sumber daya manusia di Kabupaten Kendal. PT Eclat Textile International membutuhkan sebanyak 6.500 orang. Saat ini baru ada 1.240 karyawan, sedangkan kekurangannya dilakukan secara bertahap di tahun ini. Kekurangan karyawan yang mencapai 5000 lebih akan diusahakan oleh Pemkab Kendal untuk memenuhi kebutuhan tersebut. “Dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja, kami akan memaksimalkan Balai Latihan kerja (BLK) Pemkab Kendal maupun BLK dari swasta di Kabupaten Kendal,” katanya.
Kepala UPTD BLK Kendal, Hendro Setiyo Utomo mengatakan, pada anggaran tahun 2022 BLK Kendal membuka 10 kelas, yang kuota per kelanya untuk 16 orang. Dari 10 kelas yang dibuka, 5 kelas di antaranya pelatihan menjahit garmen, sedangkan kelas lainnya yakni pelatihan las, bengkel sepeda motor, servis HP, elektronik dan tatarias yang masing-masing satu kelas. “Pelatihan menjahit garmen ini yang paling banyak, karena untuk memenuhi permintaan dari KIK, khususnya di PT Eclat Textile yang di tahun 2022 ini membutuhkan 100 karyawan per bulan,” jelasnya.