Swarakendal.com : Pemerintah Kabupaten Kendal menargetkan pendapatan asli daerah (PAD) pada tahun 2023 naik sekitar Rp 70 miliar dari PAD tahun 2022. Hal ini disampaikan Bupati kendal Dico M Ganinduto usai Rapat Paripurna DPRD Kendal dengan agenda Penyampaian Rancangan KUA PPAS APBD tahun Anggaran 2023 di Ruang Paripurna DPRD Kendal, Kamis (21/7/2022). KUP PPAS adalah Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS). PAD Kendal tahun 2022 sebesar Rp 565,63 miliar.
Bupati Dico mengatakan, fokus pembangunan tahun 2023 nanti harus mengacu pada empat pilar, yaitu pembangunan industri, pariwisata, UMKM dan pembangunan sumberdaya manusia. Oleh karena itu, prioritas program pembangunan yang akan disusun arahnya ke empat pilar tersebut. “Program pembangunan tahun 2023 yang akan disusun nanti itu pembangunan yang bisa mengintegrasikan empat pilar tersebut,” tandasnya.
Bupati berharap, seluruh program prioritas dan program pemerintah daerah pada umumnya bisa berjalan dengan lancar. “Pada prinsipnya kami bersama teman-teman legislatif bisa mengawal seluruh program kerja benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” katanya.
Di lain pihak Ketua DPRD Kendal, Muhammad Makmun mengatakan, pihaknya belum melihat gambaran postur PAD tahun 2023, karena baru akan dibahas oleh pihak eksekutif bersama legislatif. Oleh karena itu, ia belum bisa memberikan target seberapa besar kenaikan PAD. Katanya, dibanding PAD tahun 2021 yang sebesar Rp 415 miliar, PAD tahun 2022 naik menjadi Rp 565 milar.
“Untuk PAD tahun 2023 ini belum bisa memberikan target kenaikan, karena harus mempertimbangkan pula dengan capaian PAD tahun 2022 ini apakah mampu mencapai seratus persen, sehingga jika ditarget harus naik apakah pihak eksekutif tidak keberatan. Selain itu juga harus melihat potensi-potensi mana yang bisa dinaikan,” jelasnya.