Pemuda harus bangkit dan sadar sebagai generasi penerus bangsa. Untuk itu penanaman jiwa patriotisme dan nasionalisme harus selalu ditanamkan kedapa para pemuda. Hal ini disampaikan Wakil Ketua DPRD Provinsi Jateng, H Ahmadi, pada Seminar Kebangsaan yang digelar oleh PKS Kendal Sabtu (20/5/2017) di Tirtiarum Kendal. Seminar bertema Menangkal Bahaya Radikalisme dan Komunisme dalam menjaga Keutuhan NKRI diikuti para pelajar dan mahasiswa.
Ahmadi, politisi PKS Jateng ini mengingatkan, saat ini NKRI merupakan negara yang kaya dan strategis, sehingga banyak kepentingan asing yang ingin masuk dan menguasai bangsa Indonesia. Salah satu caranya adalah dengan mempengaruhi anak-anak muda, Generasi muda gampang sekali dipengaruhi pikirannya. Terutama terkait paham radikalisme dan komunisme. Padahal radikalimes muncul dari salah satu aliran politik di Britania Raya bukan dari ajaran agama tertentu. “Saat ini ada kesalahpahaman dalam agama menimbulkan gerakan radikal. Bahkan dalam Islam melarang tindakan radikal dan kekerasan” terang Ahmadi.
Ahmadi mengatakan, untuk mencegah masuknya paham radikalisme dan komunisme perlu penekanan pendidikan dan pembinaan agama kepada pelajar dan pemuda. Selain itu pemerintah harus terus menjaga kondisi kondusif untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Lebih penting lagi pemerintah harus terus berupaya meminimalisir kesenjangan sosial yang ada di masyarakat. “Dengaan pendidikan dan pembinaan agama tersebut akan memiliki keimanan dan ketakwaan yang kuat sehingga tidak mudah dipengaruhi oleh pemahaman yang sesat,”terang Ahmadi.
Sementara itu Kepala Kesbangpol Kendal, Ferinando RAD Bonay mengatakan, bahwa generasi muda gampang sekali dipengaruhi pikirannya. Terutama terkait paham radikalisme dan komunisme. Lebih Lanjut Ferinando menyampaikan bahwa di era globalisasi ini penyebaran paham radikalisme dan komunisme biasanya melalui media sosial. “Media sosial merupakan sarana efektif untuk perekrutan dan mempengaruhi pikiran,”ujar Ferinando.
Dikatakan, keberadaan media sosial merupakan media yang murah dan tidak terbatas aksesnya. Untuk itu para pelajar sebagai generasi melek media harus bisa menyaring informasi yang ada di sosial media. Pastikan sumber berita dari sumber akurat dan kalau perlu bertanya dan klarifikasi terhadap isu atau kabar yang berkembang. “Aktiflah di lingkungan dan ikut kegiatan positif baik di sekolah, rumah dan lingkungan sekitarnya” tutur Ferinando.
Acara seminar ini merupakan rangkaian Milad PKS ke 19. Seminar ini merupakan kegiatan pendidikan politik bagi pelajar. Dengan mengambil tema Menangkal Bahaya Radikalime dan Komunisme untuk Menjaga Keutuhan NKRI, seminar ini bertujuan untuk menyikapi kondisi bangsa akhir-akhir ini yang rentan disitegrasi.
Ketua PD PKS Kendal, Sulistyo Aribowo mberharap, dengan segmen pelajar melalui peran parpol sebagai lembaga pendidikan politik bisa memberikan pendidikan politik sejak dini. Para pelajar adalah usia rentan pencarian jati diri, sehingga jika tidak dibentengi dengan nilai-nilai persatuan NKRI sejak dini maka mereka bisa saja terpengaruh ajaran radikal” jelasnya.