Kredit Usaha Produktif (KUP) di Kab Kendal hingga kini baru cair sebesar Rp 60 juta. Padahal program KUP ini sudah dilaunching sejak Agustus lalu bersamaan dengan penutupan Kendal Expo 2015. Menurut Kabid Koperasi pada Dinas Koperasi dan UMKM, Alfebian Yulando, sesuai informasi dari dinasnya, yang mengajukan sudah mencapai 427 orang. “Tiap hari banyak yang mengajukan ke dinas,”kataya.
Febi mengatakan, KUP adalah program pemerintah bekerjasama dengan Bank Jateng Kendal, melalui Dinas Koperasi dan UMKM Kendal. Dana untuk program KUP sebesar Rp 10 miliar khusus usaha produktif. Pengajuannya disampaikan melalui Dinas Koperasi dan UMKM. Dana pinjaman bisa cair jika sudah disurvey oleh pihak dinas bersama Bank Jateng ke rumah. “Syaratnya harus punya usaha, seperti toko atau warung,”katanya.
Program KUP ini tanpa agunan, dengan plafon pinjaman mulai Rp. 5 juta – 20 juta, bunga 0.9 persen. Namun setiap pengajuan terlebih dahulu dilakukan survey lokasi. Minimnya petugas survey, baik dari pihak Bank Jateng maupun Dinas Koperasi inilah yang menyebabkan pencairannya menjadi lama. Sampai-sampai muncuk kabar, jika program KUP dihentikan sementara. “KUP jalan terus, hanya karena teknis,”kata Pimpinan Cabang Bank Jateng Kendal, Heri Nunggal. (Ab)