Sejak terkena stroke, Martono (65th) warga RT 3 RW 9 Dusun Ngaglik Desa Kutoharjo Kecamatan Kaliwungu kondisi perekonomian rumahnya menjadi terganggu. Sudah satu setengah tahun ini, Martono hanya mengandalkan hidupnya menjadi tukang pijat, walaupun hanya menggunakan satu tangannya.
Penghasilan sebagai tukang pijat yang tidak menentu terasa berat bagi Martono untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari. Apalagi masih menanggung biaya sekolah tiga anaknya. Karena itulah kondisi rumahnya menjadi tidak terawat, bahkan atap rumah yang rusak pun belum bisa diperbaiki, padahal bocor jika hujan.
Martono mengatakan, walaupun hidupnya serba kekurangan, namun tidak tercantum sebagai keluarga penerima bantuan sosial dari pemerintah. Pada masa pandemi covid-19, juga tidak tercatat dalam daftar sebagai keluarga penerima bantuan sosial, baik yang berasal dari pemerintah pusat, pemerintah kabupaten maupun dari Dana Desa. “Belum pernah dapat bantuan apa-apa,” katanya.
Oleh karena itu, Martono merasa senang ketika bantuan dari Lazis Robbani Kendal. Juga bantuan dari pemerintah lainnya yang bersimpatik.
Khaerudin, pengurus Lazis Robbani Kendal mengatakan, bantuan yang diberikan berupa paket sembako plus dan beras zakat fitrah. Menurutnya, jika melihat kondisi di dalam rumahnya memang cukup memprihatinkan, sehingga layak mendapatkan bantuan. “Semoga bantuan ini bisa membuat senang menyambut Lebaran,” katanya, Selasa (19/5/2020).
Rasa simpatik juga dari pihak lainnya, seperti Wahyudi, warga Brangsong yang ikut memberikan bantuan uang sebanyak Rp 1 juta.