Bantuan raskin di Kabupaten Kendal, mulai tahun 2018 ini tidak lagi dalam bentuk beras, namun akan diganti dengan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang fungsinya sama dengan ATM. Launching KKS ini dilakukan oleh Dinas Sosial Kabupaten Kendal dalam Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kecamatan Patebon, Kamis (24/5/2018) dan dihadiri Tenaga Ahli Madya Kantor Staf Presiden, Panji Ruky.
Panji menjelaskan, bagi penerima KKS akan mendapat besaran uang non tunai senilai Rp 110 ribu tiap bulan. Bantuan uang dalam bentuk saldo di KKS tidak dapat ditarik tunai berupa uang, melainkan hanya dapat digunakan untuk berbelanja beras dan telur di toko yang telah ditunjuk. “Untuk saat ini peraturannya hanya bisa dibelanjakan beras dan telur,”katanya.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kendal Kuncahyadi mengatakan, di Kabupaten Kendal terdapat 63 ribu lebih penerima bantuan ini. Sementara ini untuk toko yang telah bekerjasama baru terdata 84 di 20 Kecamatan. Nantinya di setiap desa akan ditunjuk minimal satu toko. “Jumlah warung yang ditunjuk sesuai dengan banyaknya penerima KKS,”jelasnya.
Launching pembagian KKS langsung dipimpin oleh Bupati Kendal dr Mirna Annisa. Ia berpesan, agar bantuan ini dapat bermanfaat seperti tujuan dari porgram ini yaitu untuk meningkatkan konsumsi nutrisi bagi keluarga tidak mampu. Menurutnya, penerimaan dengan kartu ini lebih baik daripada berupa beras yang kadang bermasalah dengan kualitas berasnya. “Kalau beras yang diterima kualitasnya jelek biasanya dijual untuk pakan ternak,”katanya.
