Swarakendal.com : Pondok Pesantren Sabilurrasyad Kendal mengadakan Gelar Karya Santri SMP dan SMK, Sabtu (18/3/2023). Gelar Karya Santri ini memamerkan hasil karya santri masing-masing kelas dan diramaikan pentas seni dan UMKM santri.
Ketua Yayasan Pondok Pesantren Sabilurrasyad, dr. Susmeiati mengatakan, Gelar Karya Santri ini merupakan wujud nyata hasil pembelajaran Kurikulum Merdeka Belajar di Pondok Pesantren Sabilurrasyad. Hasil karya ini menampilkan pameran dari berbagai mata pelajaran dan kesenian. Juga pameran produk UMKM santri yang merupakan hasil pelajaran manajemen wiraswasta, mulai dari membuat produk hingga pemasaran. “Gelar Karya Santri ini merupakan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, dengan harapan, anak-anak akan semakin mencintai Indonesia dengan berbagai keberagaman yang menjadi potensi untuk bisa memperkokoh bangsa Indonesia,” tandasnya.
Susmeiati mengatakan, SMP dan SMK Sabilurrasyad merupakan boarding school, sehingga anak-anak harus tinggal di pondok. Dengan boarding school, sehingga kolaborasi antara pendidik, guru, ustad, pamong dengan anak bisa lebih mudah terwujud profil pelajar Pancasila, sesuai harapan dari kurikulum Merdeka Belajar. “Di pondok ini, anak-anak tidak hanya belajar di kelas, tetapi diimplementasikan dalam kehidupan nyata di masyarakat,” katanya.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XIII Provinsi Jawa Tengah, Ernest Ceti Septyanti mengatakan, bahwa keilmuan selalu berkembang, sehingga guru tidak hanya memberikan pelajaran sesuai buku, tetapi guru dan siswa harus bersama-sama belajar. Demikian demikian, pendidikan di sekolah tidak tertinggal oleh dinamika kehidupan. “Karena ilmu pengetahuan dan teknologi terus berkembang sangat cepat, maka guru harus merubah mindset, agar terus mengikuti perkembangan zaman dan pemecahan masalah,” katanya.
Ernest mengatakan, ilmu pengetahuan harus didasari dengan agama, agar bisa dipertanggungjawabkan dan dimanfaatkan untuk tujuan yang mulia. Oleh karena itu, pendidikan agama sangat penting agar anak didik memiliki akhlak mulia. “Jika di pondok ini ada program hafiz Qur’an, maka sangat baik sekali, dan di pondok juga belajar kemandirian dan kreativitas, sehingga kelak anak didik akan memiliki pengetahuan yang didasari agama dan akhlak mulia,” ujarnya.