Pemkab Kendal bersama dua kabupaten di Jawa Tengah ditunjuk oleh presiden untuk percepatan pertumbuhan ekonomi. Kabar gembira ini disampaikan Bupati Kendal Mirna Annisa saat acara Pentas Duta Seni Kabupaten Kendal di Anjungan Provinsi Jawa Tengah TMMI Jakarta, Sabtu (13/7/2019) malam.
“Alhamdulillah, Saya baru saja mendapat kabar baik, yaitu Kendal ditunjuk oleh presiden sebagai salah satu dari tiga kabupaten di Indonesia untuk percepatan ekonomi,” ucapnya.
Bupati Mirna menjelaskan, bahwa yang akan dilakukan untuk percepatan pertumbuhan ekonomi yaitu meningkatkan perluasan industri dan pengaktifan kawasan pelabuhan. “Kabar gembira ini bisa diceritakan kepada saudara-saudara kita yang lain. Kita bangun Kendal bareng-bareng dan ditata bareng-bareng, supaya Kendal semakin maju,” harapnya.
Ketua DPRD Kendal Prapto Utono juga menyampaikan rasa bangga atas prestasi yang diraih selama kepemimpinan Bupati Mirna. Di antaranya tiga kali berturut-turut mendapat opini WTP dari BPK dan pembangunan infrastruktur jalan. Selama tiga tahun kepemimpinannya, infrastruktur jalan kabupaten sepanjang 776 kilometer, kini tinggal menyisakan 60 kilometer atau sekitar 8 persen. “Prestasi yang baik ini harus bisa ditingkatkan, jaga soliditas, persatuan dan kesatuan untuk Kendal menuju Permata Pantura yaitu masyarakat Kendal yang mandiri, maju dan sejahtera,” ujarnya.
Pentas budaya di TMII yang mendapat sambutan luar biasa dari warga Kendal di Jakarta untuk pertama kalinya menampilkan kesenian wayang orang. Pentas berdurasi selama dua jam dimainkan oleh para seniman muda Kendal juga dihadiri anggota Forkopimda Kendal, anggota DPR RI dan para pejabat Pemkab Kendal.
Sutradara pentas, Gembong Sapto Nugroho mengatakan, bahwa pentas wayang orang dengan judul Pendadaran Sokalima sesuatu yang kita inginkan, jika bersungguh-sungguh, maka bisa terlaksana, betapapun banyak rintangan yang dihadapi. “Seperti cerita tadi, perjalanan Permadi dan saudara-saudaranya mendapatkan guru, kemudian dinobatkan menjadi satria utama itu banyak sekali kendalanya, mulai dari keluarga, dari lingkungan dan itu bisa diselesaikan karena bersungguh-sungguh,” jelasnya.
Pentas melibatkan 56 pemain, termasuk pengrawit dan penari. Sebagian besar mengambil pemain-pemain muda, mulai dari pelajar SMP, MTs, SMA dan mahasiswa seni. Mereka diambil dari 17 grup kesenian, seperti sanggar tari, grup barongan, dan sekolah. “Semuanya pemain Kendal dan hanya satu pemain yang sudah tua,” pungkasnya.